Harga Notcoin melonjak 10% setelah pembaruan yang menjanjikan dari pendiri proyek tersebut memicu kegembiraan di pasar.
Notcoin, koin meme yang menarik perhatian melalui permainan clicker berbasis Telegram, mengalami kenaikan harga yang signifikan pada tanggal 13 Februari menyusul pengumuman oleh pendirinya, Sasha Plotvinov. Dalam sebuah posting X, Plotvinov mengungkapkan bahwa Notcoin akan segera tersedia di pasar AS, yang menghasilkan gelombang antusiasme di antara para investor dan spekulator. Akibatnya, token tersebut sempat mencapai puncaknya pada $0,0032 sebelum turun kembali ke $0,003.
Namun, Plotvinov tidak memberikan rincian tambahan atau menyebutkan platform tempat Notcoin akan tersedia. Berita tersebut sangat penting mengingat hal itu terjadi karena ekosistem blockchain yang didukung Telegram, The Open Network (Toncoin), juga berencana untuk melakukan ekspansi di AS.
Yayasan TON, yang terkait erat dengan Telegram Messenger, tengah berupaya memasuki pasar AS, mengantisipasi lingkungan regulasi yang lebih menguntungkan di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Yayasan tersebut baru-baru ini menunjuk Manuel Stotz, pendiri Kingsway Capital Partners, sebagai presiden barunya, menggantikan Steve Yun, meskipun Yun akan tetap berada di jajaran direksi.
Berita ini muncul setelah Telegram menghadapi tantangan regulasi saat mencoba mengumpulkan dana untuk proyek blockchain-nya, yang berujung pada penyelesaian pada tahun 2020 dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Penyelesaian tersebut mengharuskan Telegram mengembalikan $1,2 miliar kepada investor dan membayar denda perdata sebesar $18,5 juta. Meskipun mengalami kemunduran ini, upaya Telegram untuk memasuki pasar AS dengan proyek blockchain-nya tampaknya kembali bergairah.