Transaksi Kripto di Indonesia Melonjak Lebih dari 350% dalam Satu Tahun

Indonesia's Crypto Transactions Surge Over 350% in One Year 1

Pasar mata uang kripto Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa, dengan transaksi mencapai lebih dari 475 triliun rupiah Indonesia, atau sekitar $30 miliar, pada Oktober 2024. Ini merupakan peningkatan yang sangat besar sebesar 352% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, yang hanya mencatat $6,5 miliar dalam transaksi kripto. Lonjakan volume perdagangan ini menandai tonggak penting bagi Indonesia, melampaui total gabungan sebesar $19,4 miliar dari tahun 2022 dan $6,5 miliar dari tahun 2023. Namun, total transaksi kripto pada tahun 2024 masih jauh dari rekor tertinggi sebesar $54 miliar yang dicapai pada tahun 2021, ketika pasar mata uang kripto berada dalam fase bullish.

Meningkatnya transaksi kripto merupakan bagian dari adopsi kripto yang lebih luas di Indonesia, karena negara ini menjadi salah satu pasar paling aktif di Asia. Indonesia telah dengan cepat memantapkan dirinya sebagai pemimpin dalam adopsi kripto, menempatkan dirinya bersama negara-negara seperti India dan Nigeria di peringkat teratas indeks adopsi kripto global, menurut Chainalysis. Negara ini telah mempertahankan posisinya di 20 teratas untuk adopsi kripto global selama tiga tahun berturut-turut, yang mencerminkan minat yang kuat dan terus tumbuh di sektor kripto.

Selain lonjakan volume transaksi, jumlah pedagang mata uang kripto di Indonesia juga meningkat signifikan, mencapai 21 juta hingga akhir tahun 2024. Lonjakan pedagang ini menyoroti daya tarik kripto yang luas sebagai pilihan investasi dan perdagangan di kalangan penduduk Indonesia. Dari 21 juta pedagang, sekitar 716.000 aktif di bursa lokal yang terdaftar, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara terbesar dalam hal partisipasi kripto secara global.

Faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini adalah populasi muda Indonesia. Sekitar 60% investor kripto di negara ini berusia antara 18 dan 30 tahun, yang menunjukkan adanya pergeseran generasi yang kuat ke arah investasi aset digital. Kelompok demografi yang lebih muda semakin tertarik pada potensi mata uang kripto sebagai sarana investasi alternatif, yang selanjutnya berkontribusi pada peningkatan jumlah pedagang kripto.

Ekosistem kripto Indonesia diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), yang telah bekerja sama erat dengan berbagai organisasi untuk memastikan tata kelola pasar kripto yang tepat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mulai mengawasi sektor kripto mulai 12 Januari 2025, mengaturnya di bawah kerangka yang sama dengan instrumen keuangan lainnya. Perubahan regulasi ini bertujuan untuk lebih melegitimasi industri mata uang kripto dan menyediakan lingkungan yang aman bagi investor.

Pasar kripto Indonesia juga dicirikan oleh popularitas altcoin dan stablecoin, dengan Solana dan Ethereum menjadi pilihan utama bagi para pedagang, bersama dengan Bitcoin dan Tether (USDT). Preferensi ini mencerminkan minat negara yang semakin meningkat terhadap berbagai mata uang kripto selain Bitcoin, serta meningkatnya adopsi stablecoin sebagai penyimpan nilai yang lebih aman di pasar yang bergejolak.

Meskipun adopsi kripto mengalami pertumbuhan yang luar biasa, pasar di Indonesia masih terus berkembang. Negara ini terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur dan kerangka regulasinya untuk memastikan bahwa pasar kripto tetap aman, transparan, dan berkelanjutan. Lintasan positif perdagangan kripto di Indonesia menunjukkan potensi negara ini untuk menjadi pemain utama dalam ruang kripto global, dan fokusnya pada generasi muda yang paham teknologi memposisikannya dengan baik untuk pertumbuhan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *