Yayasan TON, yang berafiliasi dengan aplikasi perpesanan populer Telegram, tengah mengarahkan pandangannya untuk berekspansi ke pasar AS, dengan keyakinan bahwa lingkungan regulasi akan menjadi lebih menguntungkan di bawah pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump yang akan datang. Untuk memimpin ekspansi ini, yayasan telah menunjuk Manuel Stotz, pendiri Kingsway Capital Partners, sebagai presiden barunya. Stotz akan menggantikan Steve Yun, yang akan tetap terlibat dengan yayasan sebagai anggota dewan.
Open Network, yang dikenal dengan mata uang kripto asli Toncoin, adalah platform blockchain yang terintegrasi dengan Telegram, yang menawarkan layanan seperti pembayaran dalam aplikasi dan permainan untuk basis pengguna Telegram yang luas, yang berjumlah sekitar 950 juta orang. Keputusan TON Foundation untuk berfokus pada AS didorong oleh optimismenya bahwa negara tersebut akan segera menjadi pemimpin global dalam inovasi mata uang kripto.
Pandangan ini sebagian besar dipengaruhi oleh sikap Presiden terpilih Trump yang mendukung kripto. Trump telah menjadi semakin pro-kripto dalam beberapa bulan terakhir, yang berbeda dari skeptisisme sebelumnya. Dalam pidatonya di Nashville pada bulan Juli 2024, ia memuji Bitcoin, menggambarkannya sebagai simbol kebebasan, kedaulatan, dan kemerdekaan dari kendali pemerintah. Usulan kebijakannya mencakup penempatan AS sebagai “ibu kota kripto” dunia, dan ia bahkan telah melontarkan gagasan untuk menciptakan cadangan strategis Bitcoin.
Trump juga telah membuat langkah besar dalam berinvestasi secara pribadi di bidang kripto melalui peluncuran World Liberty Financial, sebuah usaha mata uang kripto yang dipimpin oleh keluarganya. Perubahan dalam pendekatan Trump terhadap aset digital ini semakin mendorong keputusan TON Foundation untuk menargetkan pasar AS, dengan harapan akan lanskap regulasi yang lebih ramah terhadap kripto dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya.
Upaya Telegram sebelumnya untuk mengumpulkan dana bagi proyek kripto menghadapi tantangan signifikan dari regulator AS, yang berujung pada penyelesaian dengan Securities and Exchange Commission (SEC) pada tahun 2020. Namun, dengan sikap Trump yang pro-kripto, TON Foundation berharap bahwa upaya perluasannya akan sejalan dengan perkembangan regulasi yang lebih menguntungkan.