Tether, perusahaan di balik stablecoin senilai $140 miliar, telah membuat langkah signifikan dengan mengakuisisi saham minoritas di Juventus Football Club, raksasa sepak bola Italia terkemuka. Investasi ini menandai ekspansi Tether di luar operasi intinya dalam pembayaran digital, Bitcoin, dan AI, karena perusahaan ini berupaya untuk mendiversifikasi portofolionya pada tahun 2025 dan mengintegrasikan aset digital ke dalam industri olahraga.
Akuisisi ini sejalan dengan strategi Tether untuk menggabungkan teknologi baru, seperti aset digital, kecerdasan buatan, dan bioteknologi, dengan sektor olahraga. Paolo Ardoino, CEO Tether, menyatakan bahwa perusahaan tersebut bertujuan untuk menjadi pelopor dalam bidang ini, mendorong perubahan global, dan mengeksplorasi kolaborasi inovatif untuk merevolusi lanskap olahraga.
Langkah ini mengikuti keterlibatan Tether sebelumnya dalam industri olahraga, seperti sponsornya terhadap FC Lugano melalui inisiatif Plan ₿. Dengan meningkatnya minat perusahaan kripto dalam industri olahraga bernilai miliaran dolar, terutama saat sponsor taruhan tradisional hengkang, ada peluang baru bagi bisnis kripto untuk menjangkau jutaan penggemar di seluruh dunia.
Selain itu, perusahaan kripto tidak hanya berfokus pada sepak bola. Waralaba balap juga mengalami lonjakan dalam kemitraan aset digital. Misalnya, pada hari yang sama dengan pengumuman Tether tentang Juventus, Coinbase mendapatkan kesepakatan sponsor dengan tim Formula 1 Aston Martin, yang didanai menggunakan stablecoin Circle, USDC.
Investasi Tether di Juventus mencerminkan tren yang berkembang dari perusahaan kripto yang mengeksplorasi dunia olahraga sebagai cara untuk mengintegrasikan aset digital dengan basis penggemar global dan memperluas pengaruh mereka di luar industri tradisional.