Survei Pengguna Global terbaru Binance, yang melibatkan lebih dari 27.000 responden dari berbagai kawasan termasuk Asia, Australia, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin, mengungkapkan wawasan penting tentang tren yang berkembang dalam pasar mata uang kripto. Salah satu temuan paling penting dari survei tersebut adalah bahwa hampir setengah dari pengguna Binance (45%) bergabung dengan pasar mata uang kripto pada tahun 2024, dengan sebagian besar dari mereka merupakan pengguna baru. Secara khusus, 24,52% pengguna memasuki pasar tersebut dalam enam bulan terakhir, dan 20,60% telah bergabung dalam setahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa pasar kripto sedang mengalami gelombang minat dan adopsi baru, yang sebagian besar didorong oleh pengguna baru yang menjelajahi pasar aset digital untuk pertama kalinya.
Di antara para pengguna baru ini, ditemukan bahwa banyak yang masih berhati-hati tentang sejauh mana investasi mereka. Sekitar 43,97% responden melaporkan bahwa mereka telah menginvestasikan kurang dari 10% dana mereka ke dalam aset kripto. Selain itu, 24,33% menyatakan bahwa antara 10% dan 25% dari kekayaan mereka terikat dalam mata uang kripto. Hal ini menunjukkan pendekatan yang terukur di antara para investor baru, dengan banyak yang lebih suka memulai dari yang kecil saat mereka menavigasi kompleksitas ekosistem kripto. Namun, data menunjukkan bahwa minat yang tumbuh pada kripto terus meningkat, dengan semakin banyak pengguna yang terlibat di pasar.
Ke depannya, survei tersebut juga meminta peserta untuk memprediksi sektor mana yang akan memimpin pasar kripto pada tahun 2025. Jawaban yang paling menonjol adalah token AI, dengan 23,89% responden menyatakan keyakinannya pada kebangkitan token ini. Lonjakan teknologi kecerdasan buatan telah menjadi salah satu tren utama yang memengaruhi sektor teknologi dan keuangan yang lebih luas, dan responden mengharapkan token AI memainkan peran sentral di masa depan kripto. Setelah token AI, koin meme muncul sebagai favorit lain di antara pengguna, dengan 19,09% mengantisipasi bahwa token ini akan mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2025. Token DeFi (keuangan terdesentralisasi) dan token lapisan 1, seperti Ethereum dan Solana, juga dipandang sebagai pemain penting di masa depan, bersama-sama membentuk 24% tanggapan.
Dalam hal mata uang kripto yang paling populer, survei tersebut mengungkap beberapa preferensi menarik di antara para pedagang. Koin meme, yang sering dianggap lebih spekulatif dan fluktuatif, adalah aset yang paling banyak dimiliki, dengan 16,1% responden melaporkan bahwa mereka memegang koin meme. Bitcoin (BTC), mata uang kripto terbesar dan paling dikenal, adalah yang paling populer kedua, dengan 14,44% peserta menyatakan bahwa mereka memegang BTC. Meskipun statusnya menonjol di ruang kripto, Ethereum (ETH) tertinggal di belakang Binance Coin (BNB) dalam hal kepemilikan pengguna. Binance Coin, token asli bursa Binance, dimiliki oleh 14,23% peserta, sedikit melampaui Ethereum, yang berada di angka 13,29%.
Survei tersebut juga menyelidiki sentimen yang lebih luas seputar masa depan adopsi mata uang kripto. Ditemukan bahwa ada kepercayaan yang tumbuh pada potensi jangka panjang kripto dan penerimaannya yang lebih luas. Sekitar 20% responden mengantisipasi bahwa lebih banyak regulasi kripto akan diperkenalkan pada tahun 2025, yang dapat membantu memberikan kejelasan dan stabilitas pada pasar. Hal ini sejalan dengan diskusi global yang sedang berlangsung seputar perlunya kerangka regulasi yang lebih jelas untuk mengatur mata uang kripto dan melindungi investor. Sebanyak 16,1% responden lainnya memperkirakan bahwa lebih banyak lembaga keuangan dan investor tradisional akan memasuki ruang kripto, yang selanjutnya melegitimasi industri tersebut. Selain itu, sekitar 16,51% pengguna percaya bahwa akan ada peningkatan implementasi teknologi blockchain dalam aplikasi dunia nyata, seperti manajemen rantai pasokan, perawatan kesehatan, dan keuangan.
Ketika ditanya tentang motivasi yang mendorong mereka untuk mengadopsi mata uang kripto, banyak responden menyebutkan potensi pertumbuhan pasar kripto yang pesat sebagai faktor pendorong utama. Sekitar 22,4% responden mengidentifikasi potensi keuntungan yang tinggi sebagai alasan utama minat mereka terhadap mata uang kripto. Sifat mata uang kripto yang terdesentralisasi juga merupakan faktor penting bagi 18,78% peserta, yang menghargai otonomi dan kendali yang menyertai penggunaan aset digital yang terdesentralisasi. Lebih jauh, kemudahan dan kecepatan transaksi kripto disoroti oleh 17,16% responden sebagai faktor utama yang memengaruhi keputusan mereka untuk berinvestasi dalam mata uang kripto.
CEO Binance, Richard Teng, mengomentari temuan survei tersebut dan mencatat pertumbuhan bursa yang berkelanjutan, dengan peningkatan 40% dalam simpanan dana pengguna, yang berjumlah total $21,6 miliar pada tahun 2024. Lonjakan simpanan ini mencerminkan meningkatnya volume transaksi kripto dan meningkatnya partisipasi pengguna baru dan lama di pasar. Seiring dengan semakin banyaknya orang yang bergabung dengan ekosistem kripto, Binance terus menjadi pemain utama dalam memfasilitasi akses ke berbagai aset digital dan produk keuangan.
Sebagai kesimpulan, Survei Pengguna Global Binance menggambarkan lanskap mata uang kripto yang berkembang pesat, dengan pengguna baru berbondong-bondong ke pasar dan sektor-sektor baru seperti token AI dan koin meme diharapkan menjadi pusat perhatian dalam waktu dekat. Seiring berkembangnya kerangka regulasi dan semakin banyaknya lembaga tradisional yang terlibat dengan ruang kripto, prospek adopsi dan integrasi mata uang kripto yang lebih luas ke dalam kehidupan sehari-hari tampak menjanjikan. Survei tersebut menggarisbawahi pertumbuhan pasar kripto yang berkelanjutan, didorong oleh meningkatnya kepercayaan dari pengguna dan meluasnya kasus penggunaan di berbagai industri.