Story Protocol Mengumumkan Peluncuran Mainnet Publik, Mengubah Pasar IP

Story Protocol, blockchain lapis-1 yang dirancang untuk merevolusi sektor kekayaan intelektual (IP), telah resmi meluncurkan mainnet publiknya setelah enam bulan pengujian yang berhasil. Ini menandai tonggak penting bagi platform tersebut, yang siap menciptakan pasar global pertama di dunia yang dapat diprogram untuk kekayaan intelektual. Ambisi Story Protocol adalah untuk mengubah kelas aset IP senilai $61 triliun dengan menawarkan kepada pemegang IP dan produk yang digerakkan oleh AI infrastruktur terdesentralisasi untuk mengelola, memperdagangkan, dan memonetisasi aset kreatif.

Peluncuran mainnet ini menyusul selesainya fase uji coba “Iliad”, yang dimulai pada 27 Agustus 2024. Mainnet Story Protocol menyediakan platform blockchain tempat pemilik IP dapat membuat aturan lisensi untuk karya mereka dan bertransaksi secara bebas tanpa bergantung pada perantara. Inovasi ini menghilangkan kebutuhan akan gatekeeper tradisional, sehingga kreator dapat memiliki kendali langsung atas aset mereka.

Salah satu fitur utama Story Protocol adalah token aslinya, IP, yang akan menjalankan beberapa fungsi dalam ekosistem, termasuk transaksi, tata kelola, dan pemberian penghargaan kepada kreator. Melalui protokol tersebut, pemilik IP dapat mendaftarkan dan membuat token atas kekayaan intelektual mereka, menetapkan parameter tentang bagaimana karya mereka dapat digunakan, dimodifikasi, atau dimonetisasi. Selain itu, pengembang didorong untuk membangun blockchain Story Protocol, yang dapat mengarah pada pengembangan alat AI baru, platform lisensi, dan pasar IP.

Story Protocol telah diluncurkan dengan pasokan awal 1 miliar token IP, dan portal hadiah telah disiapkan bagi peserta testnet untuk mengklaim token mereka. Lebih jauh, Story Protocol telah memperkenalkan fase staking yang disebut “Singularity” yang dimulai pada tanggal 1 Februari, dengan hadiah yang akan didistribusikan pada tanggal 2 Maret. Staking token akan berkontribusi untuk meningkatkan keamanan jaringan.

Catatan penting bagi investor dan pendukung awal adalah bahwa token yang dialokasikan untuk mereka akan dikunci selama satu tahun. Sebagai tanda dukungan yang semakin besar, bursa mata uang kripto utama, termasuk Coinbase, OKX, KuCoin, Bybit, Bitget, dan Bithumb, telah mengumumkan bahwa mereka akan mendaftarkan token IP tersebut.

Protokol ini juga telah mendapatkan dukungan substansial dari investor terkemuka, dengan mengumpulkan $140 juta dari perusahaan seperti Samsung Next dan a16z. Dengan pendanaan dan dukungan, beberapa proyek yang berfokus pada IP telah dikembangkan di blockchain Story Protocol. Salah satunya, Aria, mengumpulkan $7 juta untuk memperoleh hak atas lagu Justin Bieber “Peaches”, dengan maksud untuk membagi kepemilikan lagu tersebut dan mendistribusikan hasilnya kepada pemilik aset IP yang ditokenisasi.

Dengan memungkinkan kreator untuk menetapkan aturan lisensi langsung pada blockchain dan menyediakan cara baru untuk mengelola dan memonetisasi karya kreatif, Story Protocol membentuk kembali masa depan pasar kekayaan intelektual dan mendorong efisiensi yang lebih besar dalam ekosistem IP global.