Solana baru-baru ini merayakan ulang tahun kelimanya sejak peluncuran mainnet-nya pada 16 Maret 2020. Selama bertahun-tahun, Solana telah membuat kemajuan yang luar biasa, melampaui total 408 miliar transaksi dan mendekati $1 triliun dalam volume perdagangan. Jaringan tersebut telah tumbuh secara signifikan, dengan lebih dari 1.300 validator yang kini mendukungnya.
Didirikan pada tahun 2017 oleh Anatoly Yakovenko, Solana berupaya mengatasi tantangan utama yang dihadapi oleh teknologi blockchain, termasuk skalabilitas, keamanan, dan desentralisasi. Dengan menggunakan Proof-of-History bersama dengan Proof-of-Stake, platform tersebut berhasil melakukan penskalaan secara efisien sambil mempertahankan biaya transaksi yang rendah.
Sejak peluncuran mainnet-nya, Solana telah mengalami pertumbuhan yang pesat, termasuk pembuatan lebih dari 254 juta blok. Solana telah menjadi kekuatan utama dalam bidang keuangan terdesentralisasi (DeFi), dengan total nilai terkunci (TVL) lebih dari $7 miliar di seluruh protokolnya. Pasar stablecoin Solana juga mengalami pertumbuhan, mencapai $11 miliar, meskipun sedikit menurun dari puncaknya pada Februari 2025.
Solana juga menjadi favorit di kalangan pengembang, melampaui Ethereum sebagai blockchain teratas untuk pengembang baru pada tahun 2024. Solana menarik 7.625 pengembang baru pada tahun 2024, yang mencakup hampir 20% dari semua pengembang blockchain baru.
Untuk lebih memperkuat posisinya, Solana akan segera memperkenalkan kontrak berjangka Solana melalui CME Group, sambil menunggu persetujuan regulator. Kontrak berjangka ini diharapkan dapat membantu investor melindungi diri dari perubahan harga, yang menandakan semakin diterimanya Solana oleh masyarakat luas.
Ekosistem Solana terus tumbuh, dengan kapitalisasi pasarnya mencapai $65 miliar, turun dari puncaknya sebesar $127,5 miliar. Meskipun demikian, minat pengembang yang meningkat terhadap jaringan dan produk keuangan baru menunjukkan masa depan yang cerah bagi platform tersebut.