Industri mata uang kripto menunjukkan pertumbuhan yang kuat pada tahun 2024, khususnya di sektor perdagangan over-the-counter (OTC), yang mengalami lonjakan luar biasa sebesar 106% dari tahun ke tahun, menurut para ahli dari Finery Markets. Pertumbuhan ini terjadi saat pasar aset digital mencapai titik tertinggi baru dan didorong oleh sentimen pasar yang positif sepanjang tahun.
Finery Markets, perusahaan infrastruktur kripto multinasional non-kustodian, mengaitkan lonjakan OTC dengan meningkatnya permintaan stablecoin dan peningkatan transaksi kripto-ke-kripto. Pertumbuhan ini paling terlihat pada paruh kedua tahun 2024 dan khususnya pada Q4.
Dalam hal kinerja triwulanan, Q4 mengalami pertumbuhan paling signifikan, melampaui semua triwulan lainnya. Q2 juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, sebagian besar disebabkan oleh keberhasilan peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin (ETF), dengan tingkat pertumbuhan sebesar 110%. Triwulan pertama dan ketiga tahun ini mencatat tingkat pertumbuhan masing-masing sebesar 80% dan 78%.
Transaksi stablecoin tumbuh sebesar 147% dari tahun ke tahun, dengan peningkatan yang lebih luar biasa sebesar 191% pada Q4. Stablecoin, yang dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS, memperoleh daya tarik yang besar karena sentimen pasar yang positif setelah pemilihan umum.
Tether tetap menjadi pemain dominan di pasar stablecoin, dengan kapitalisasi pasarnya mencapai $140 miliar pada pertengahan Desember, menandai tonggak sejarah baru. USD Coin Circle juga mengalami pemulihan yang kuat, mendekati puncaknya sebesar $56 miliar dari sebelum krisis perbankan awal tahun 2023.
Prospek Kripto untuk tahun 2025
Menjelang tahun 2025, Finery Markets menyatakan prospek yang umumnya optimis untuk industri mata uang kripto. Perusahaan tersebut memperkirakan adopsi protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) oleh institusi akan semakin cepat, asalkan regulator menawarkan pedoman yang lebih jelas untuk sektor tersebut.
Selain itu, aset dunia nyata (RWA) yang ditokenisasi dipandang sebagai area pertumbuhan utama, yang menawarkan potensi untuk meningkatkan likuiditas global dan memungkinkan perdagangan 24/7 di seluruh pasar tradisional. Keberhasilan ETF Bitcoin dan Ethereum diharapkan dapat mendorong perusahaan untuk mengeksplorasi pinjaman berbasis kripto.
Tren utama lainnya di tahun 2025 adalah potensi pergeseran cadangan Bitcoin global. Karena ETF Bitcoin spot di Wall Street kini mengelola aset senilai lebih dari $100 miliar, ada peningkatan minat dari para pembuat kebijakan, termasuk Presiden AS Donald Trump, untuk mengeksplorasi penciptaan cadangan Bitcoin nasional. Sentimen pro-kripto dalam politik AS ini dapat semakin mendorong adopsi massal aset digital, terutama dari lembaga-lembaga yang berbasis di AS.
Tantangan di Eropa
Meskipun prospek untuk tahun 2025 secara umum positif, Finery Markets menyoroti tantangan potensial di Eropa. Bursa terpusat yang lebih kecil di wilayah tersebut mungkin menghadapi masalah likuiditas, terutama dengan penerapan kerangka regulasi MiCA (Markets in Crypto-Assets) yang baru. Platform ini mungkin perlu mengadopsi model broker-dealer dan mencari kemitraan baru agar tetap mematuhi regulasi.
Sebagai kesimpulan, tahun 2024 menandai tahun pertumbuhan signifikan untuk transaksi OTC dan stablecoin, dan para ahli optimis tentang perluasan yang berkelanjutan pada tahun 2025, khususnya dalam adopsi institusional dan aset tokenisasi. Namun, perubahan regulasi di Eropa dapat menghadirkan tantangan yang perlu diatasi.