Penurunan Lebih dari 90% di Beberapa Rantai DeFi Sejak Siklus Sebelumnya

Beberapa blockchain keuangan terdesentralisasi (DeFi) telah menghadapi kerugian yang signifikan, dengan beberapa proyek mengalami penurunan lebih dari 90% dalam total nilai terkunci (TVL) sejak siklus pasar kripto terakhir. Kelompok peretas Korea Utara, seperti Lazarus, dan serangkaian kegagalan dalam proyek on-chain telah menyebabkan arus keluar aset pengguna secara besar-besaran, yang membuat banyak rantai DeFi berada dalam posisi yang genting.

Menurut data dari DefiLlama, beberapa jaringan DeFi telah mengalami penurunan TVL sekitar 90%, terutama sejak kenaikan harga kripto terakhir. Analis on-chain 0xThoor menyoroti Harmony, blockchain yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), sebagai salah satu penurunan paling signifikan dalam hal TVL DeFi.

Harmony meluncurkan mainnet layer-1 pada tahun 2019, dua tahun sebelum puncak pasar sebelumnya pada tahun 2021. Pada bulan Januari 2022, Harmony mencapai titik tertinggi sepanjang masa, dengan TVL melampaui $1,4 miliar. Namun, hanya enam bulan kemudian, pada bulan Juni 2022, bridge Harmony Horizon diretas oleh kelompok Lazarus Korea Utara, yang mencuri $100 juta dalam salah satu peretasan DeFi terbesar hingga saat ini. Sejak saat itu, TVL Harmony mengalami penurunan yang stabil. Berdasarkan data terbaru, TVL protokol tersebut telah turun menjadi hanya $1,7 juta, penurunan yang mengejutkan sebesar 99% dari puncaknya.

Proyek DeFi lainnya, termasuk Aurora, Moonrise, Canto, dan Evmos, juga mengalami penurunan TVL setidaknya 90%. Bahkan Polygon, solusi penskalaan berbasis Ethereum yang populer, telah mengalami kerugian 92% dalam TVL-nya, dari $9,9 miliar pada tahun 2021 menjadi hanya $700 juta pada awal tahun 2025. Analis 0xThoor mencuit pada tanggal 10 Februari bahwa grafik TVL banyak proyek lainnya kemungkinan akan mengikuti tren penurunan ini dalam beberapa tahun mendatang.

Meskipun ada berbagai tantangan, total DeFi TVL saat ini mencapai lebih dari $106 miliar, turun dari $175 miliar pada tahun 2025. Meskipun beberapa protokol utama telah runtuh, proyek-proyek baru seperti Base yang diinkubasi Coinbase dan meningkatnya operabilitas Bitcoin dalam DeFi dapat membantu mendorong adopsi dan mendorong ekosistem on-chain ke tingkat yang lebih tinggi.