Polisi Vietnam telah membongkar jaringan penipuan kripto internasional, menangkap sejumlah tersangka karena menipu miliaran VND dari warga negara Vietnam.
Operasi tersebut, yang dipimpin oleh penjahat yang bekerja dari Zona Ekonomi Khusus Segitiga Emas Laos, melibatkan penipuan yang memikat korban ke dalam hubungan romantis palsu dan investasi kripto yang curang, menurut media berita lokal Thanh Nien.
Pada tanggal 4 Oktober, pihak berwenang dari Nghe An, Vietnam, melaporkan bahwa lima tersangka warga Vietnam telah ditangkap karena terlibat dalam skema tersebut. Dua dari lima orang tersebut masih muda, berusia 21 dan 22 tahun.
Dimulai pada bulan September 2023, orang-orang ini membujuk korban untuk berinvestasi di platform penipuan bernama “Biconomynft” dan berhasil mengumpulkan lebih dari 17,6 miliar VND (sekitar $710.000).
Seorang korban ditipu lebih dari 1 miliar VND ($40.000).
Penyembelihan babi dan penipuan asmara
Penipuan asmara, sering disebut penipuan penyembelihan babi, melibatkan penipu yang berteman dengan korbannya dengan kedok calon kekasih atau persahabatan.
Dalam penipuan ini, pelaku penipuan mendapatkan kepercayaan korbannya dan meyakinkan mereka untuk melakukan investasi besar dalam skema yang tampaknya menguntungkan. Setelah dibujuk, korban dibujuk untuk berinvestasi dalam peluang mata uang kripto yang menjanjikan.
Akan tetapi, penipu biasanya tidak berniat memberikan keuntungan apa pun dan menghilang dengan membawa uang tersebut.
Dalam kasus di Vietnam ini, para tersangka menggunakan akun media sosial untuk membangun hubungan dengan para korban, dan akhirnya meyakinkan mereka untuk berinvestasi pada aplikasi kripto palsu milik mereka.
Setelah dua orang ditangkap, polisi mengembangkan kasus tersebut dengan menangkap tiga orang lagi. Semua tersangka menghadapi tuduhan penipuan dan ditahan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.