MORPHO, token asli dari Protokol Morpho, telah mengalami lonjakan signifikan lebih dari 30%, mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa saat pasar mata uang kripto mengalami kenaikan signifikan pada Malam Tahun Baru. Harga token mencapai level tertinggi intraday sebesar $3,61, menandai rekor baru di tengah lonjakan volume perdagangan yang luar biasa sebesar 153%. Selama 24 jam terakhir, volume perdagangan untuk MORPHO melonjak menjadi $144,7 juta, dan token tersebut telah mengalami peningkatan nilai yang mengesankan sebesar 160% selama bulan lalu.
Lonjakan harga ini telah mendorong total nilai terkunci (TVL) dalam Protokol Morpho menjadi $5,26 miliar yang mengesankan. TVL protokol, biaya harian, dan pengguna aktif bulanan semuanya telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, yang sebagian didorong oleh ekspansi Morpho ke ekosistem Ethereum layer-2.
Morpho adalah platform infrastruktur untuk pinjaman on-chain, yang menawarkan berbagai macam kasus penggunaan, termasuk fungsi kartu kredit dan tabungan, pasar yang diizinkan, dan simpanan aset jembatan. Protokol ini juga telah mengamankan integrasi penting dengan platform seperti Moonwell, Centrifuge, dan Coinbase, yang selanjutnya meningkatkan visibilitas dan penggunaannya.
Pertumbuhan Morpho baru-baru ini tidak hanya menarik minat pedagang perorangan tetapi juga investor institusional. Hal ini terbukti dari keberhasilan putaran pendanaan senilai $50 juta, yang dipimpin oleh Ribbit Capital dan didukung oleh perusahaan modal ventura besar seperti a16z, Pantera Capital, Fenbushi Capital, dan Coinbase Ventures. Dukungan yang kuat ini memposisikan Morpho dengan baik untuk pertumbuhan yang berkelanjutan, dengan investor menunjukkan keyakinan terhadap potensi jangka panjangnya.
Selain itu, pasar mata uang kripto yang lebih luas telah didukung oleh beberapa faktor, termasuk optimisme seputar pemilihan Donald Trump November lalu, yang telah berkontribusi pada kondisi pasar yang bullish dan lonjakan berbagai token DeFi. Namun, perkembangan regulasi terkini, seperti aturan pelaporan pialang dari Internal Revenue Service AS, telah memicu kekhawatiran di antara para pendukung DeFi, yang menambah kompleksitas pada dinamika pasar yang sedang berlangsung.