Lonjakan Bitcoin Sebesar $100.000 Mendongkrak Obligasi El Salvador

Obligasi El Salvador mengalami kenaikan signifikan pada tanggal 5 Desember, sebagian besar didorong oleh lonjakan harga Bitcoin melewati angka $100.000, menurut data harga indikatif Bloomberg untuk utang yang diterbitkan negara. Fenomena ini menandai momen bersejarah karena Bitcoin dianggap telah mendorong obligasi negara El Salvador naik lebih tinggi di pasar tradisional untuk pertama kalinya. Kenaikan ini memengaruhi obligasi yang jatuh tempo pada tahun 2035 dan 2041, dengan instrumen utang ini muncul sebagai yang paling banyak memperoleh keuntungan dalam utang pasar berkembang pada hari itu.

Menanggapi berita tersebut, Presiden El Salvador, Nayib Bukele, pendukung kuat adopsi Bitcoin, mencuit:

“Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah bahwa Bitcoin telah mendorong kenaikan obligasi negara di pasar tradisional.”

Lonjakan harga ini berdampak khususnya bagi El Salvador, yang telah banyak berinvestasi dalam Bitcoin, bahkan menjadikannya sebagai alat pembayaran yang sah di negara tersebut. Seiring dengan meningkatnya nilai Bitcoin, prospek aset keuangan negara tersebut telah membaik secara signifikan, yang terkait erat dengan kinerja Bitcoin.

Peran Bitcoin dalam Mendorong Meningkatnya Utang Negara

Kenaikan obligasi El Salvador menggarisbawahi meningkatnya keterkaitan antara pasar mata uang kripto dan pasar keuangan tradisional. Seiring dengan pencapaian Bitcoin yang mencapai titik tertinggi, investor institusional semakin memandang negara-negara seperti El Salvador, yang menyimpan Bitcoin dalam jumlah besar, sebagai negara yang lebih tangguh secara finansial. Dinamika ini mulai memengaruhi instrumen utang tradisional, yang menandai pergeseran ke arah obligasi negara yang didukung aset digital. Ketergantungan El Salvador pada Bitcoin sebagai bagian dari strategi ekonominya kini terbukti bermanfaat dalam bentuk peningkatan kepercayaan pasar, sebagaimana dibuktikan oleh melonjaknya harga obligasi.

Pasokan Bitcoin dan Permintaan Institusional

Lintasan kenaikan Bitcoin juga didukung oleh dinamika pasokannya. Dengan lebih dari 94% dari semua Bitcoin yang telah ditambang, pasokan yang tersisa tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat sekitar 0,8% per tahun. Menurut Thomas Perfumo, Kepala Strategi di Kraken, terbatasnya pasokan Bitcoin yang ditambah dengan meningkatnya permintaan institusional diharapkan dapat mempertahankan momentum kenaikan harga:

“Pasokan yang beredar tumbuh pada tingkat tahunan sekitar 0,8% dan hanya mengalami tren penurunan dari sini. Hanya ada satu kesimpulan logis ketika permintaan setinggi ini: pergerakan harga berubah menjadi positif.”

Faktor kelangkaan ini sangat penting dalam mendorong harga Bitcoin karena permintaan yang tinggi terus menyerap pasokan yang tersedia, menciptakan lingkaran umpan balik positif untuk nilainya.

Para Skeptis Pasar dan Pengaruh Bitcoin yang Semakin Besar

Meskipun ada euforia seputar kenaikan Bitcoin, masih ada skeptis terkemuka yang mempertanyakan kelangsungan jangka panjangnya. Peter Schiff, pendukung emas, dan Charles Bobrinskoy, Chief Investment Officer di Ariel Investments, keduanya telah menyatakan keraguan tentang Bitcoin, dengan Bobrinskoy menyebutnya sebagai “gelembung yang didorong oleh momentum”. Menurutnya, Bitcoin pada dasarnya adalah “skema cepat kaya” dan diperkirakan pada akhirnya akan menghadapi penurunan tajam.

Akan tetapi, skeptisisme Bobrinskoy muncul pada saat Bitcoin merupakan aset global terbesar ketujuh, hanya kalah dari perusahaan-perusahaan seperti Google, Amazon, Microsoft, Nvidia, Apple, dan Gold. Fakta bahwa Bitcoin telah mencapai posisi pasar yang signifikan menyoroti pengaruhnya yang semakin besar dalam keuangan global, meskipun beberapa pihak masih memandangnya dengan hati-hati.

Dampak Bitcoin pada Pasar Global

24-hour BTC price chart – Dec. 5

Lonjakan Bitcoin baru-baru ini hingga lebih dari $100.000 tidak hanya meningkatkan obligasi negara El Salvador tetapi juga memperkuat gagasan Bitcoin sebagai kelas aset baru dengan dampak mendalam pada pasar negara berkembang dan keuangan global. Meningkatnya permintaan Bitcoin dan dinamika kelangkaannya dapat terus mendorong kenaikan harganya, menguntungkan negara-negara seperti El Salvador yang telah menerimanya sebagai landasan strategi keuangan mereka.

Seiring dengan meningkatnya perlombaan global untuk mendapatkan cadangan Bitcoin, implikasi ekonomi dan keuangan dari kenaikan Bitcoin yang berkelanjutan kemungkinan akan membentuk pasar utang negara dan pasar keuangan yang lebih luas di tahun-tahun mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *