KULR Technology menambahkan $21 juta ke Bitcoin Treasury, meningkatkan kepemilikan menjadi 430 BTC

KULR Technology adds $21M to Bitcoin Treasury, increasing holdings to 430 BTC

KULR Technology Group, Inc., sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam manajemen energi termal, telah meningkatkan kepemilikan Bitcoin-nya secara signifikan dengan mengakuisisi 213,4 BTC senilai $21 juta. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan yang lebih luas untuk mengalokasikan 90% cadangan kasnya ke Bitcoin, yang mencerminkan tren perusahaan yang semakin meningkat dalam mengadopsi mata uang kripto sebagai bagian dari strategi perbendaharaan mereka. Pembelian tersebut dilakukan melalui Coinbase Prime, sebuah platform yang dirancang untuk investor institusional, dan menjadikan total kepemilikan Bitcoin KULR menjadi 430,6 BTC, yang bernilai sekitar $42 juta. Harga pembelian rata-rata perusahaan per Bitcoin dilaporkan sebesar $97.537.

Ini bukan pertama kalinya KULR memperluas perbendaharaan Bitcoin-nya. Hanya beberapa minggu sebelumnya, pada tanggal 26 Desember 2024, perusahaan telah melakukan pembelian besar lainnya, memperoleh 217,18 BTC seharga $21 juta dengan harga rata-rata $96.556 per BTC. Dengan merangkul Bitcoin sebagai bagian utama dari strategi keuangannya, KULR bergabung dengan sejumlah lembaga dan perusahaan yang beralih ke mata uang kripto sebagai cara untuk menyimpan dan mengelola kekayaan mereka.

Didirikan pada tahun 2013 dan berkantor pusat di San Diego, KULR Technology telah membangun reputasi dalam menyediakan solusi manajemen termal canggih untuk berbagai industri, termasuk penyimpanan energi, kendaraan listrik, kedirgantaraan, dan komputasi awan. Perusahaan ini khususnya dikenal karena teknologi inovatifnya dalam keamanan baterai dan manajemen energi termal, yang melayani sektor-sektor yang memerlukan solusi energi berkinerja tinggi.

CEO Michael Mo, yang telah lama menjadi pendukung Bitcoin, menjelaskan bahwa keputusan perusahaan untuk memindahkan cadangan kasnya ke Bitcoin sejalan dengan strategi keuangannya yang lebih luas. Ia menyatakan bahwa strategi ini tidak hanya akan membantu memperkuat posisi keuangan perusahaan tetapi juga mendukung ekspansi operasional dan pengelolaan modal jangka panjang melalui strategi cadangan yang lebih independen dan terdiversifikasi. Mo juga menekankan peran Bitcoin sebagai aset pelindung terhadap risiko ekonomi makro, seperti inflasi dan ketidakpastian geopolitik, yang menjadi semakin penting dalam lingkungan ekonomi global saat ini.

Salah satu alasan utama di balik keputusan KULR untuk menahan Bitcoin adalah persediaannya yang terbatas. Dengan total hanya 21 juta Bitcoin yang tersedia, aset tersebut dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi. Banyak perusahaan, seperti KULR, memandang Bitcoin sebagai aset yang aman dan menarik karena potensi pengembaliannya yang tinggi dan kemampuannya untuk menyediakan likuiditas di saat ekonomi sedang sulit. Meningkatnya minat terhadap Bitcoin di kalangan perusahaan ini sejalan dengan tren adopsi mata uang kripto oleh institusi yang lebih luas, di mana bisnis berupaya memanfaatkan karakteristik deflasi Bitcoin sekaligus mendiversifikasi aset keuangan mereka.

Secara keseluruhan, keputusan strategis KULR Technology untuk berinvestasi besar-besaran pada Bitcoin menunjukkan semakin diakuinya potensi mata uang kripto tersebut, tidak hanya sebagai penyimpan nilai, tetapi juga sebagai instrumen keuangan yang dapat menawarkan ketahanan yang lebih besar terhadap ketidakpastian sistem keuangan global. Seiring perusahaan terus memperluas dan menyempurnakan operasinya dalam industri manajemen energi termal, ketergantungannya yang semakin meningkat pada Bitcoin mencerminkan ambisinya yang lebih luas untuk memposisikan dirinya di garis depan inovasi teknologi dan strategi keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *