Genius Group, sebuah perusahaan kecerdasan buatan dan pendidikan yang berpusat di Singapura, telah membuat langkah signifikan dalam kepemilikan kripto-nya, membeli Bitcoin tambahan senilai $2 juta, sehingga total kepemilikannya menjadi 440 BTC, senilai $42 juta. Per 31 Januari 2025, kas Bitcoin perusahaan kini bernilai lebih dari kapitalisasi pasarnya sendiri, yang hanya sebesar $33,1 juta. Artinya, untuk setiap $100 saham Genius Group, perusahaan tersebut memegang Bitcoin senilai $139.
Perusahaan tersebut telah secara agresif mengakuisisi Bitcoin sebagai bagian dari strategi “Bitcoin-first”-nya. Selama beberapa bulan terakhir, Genius telah menginvestasikan total $40 juta ke dalam Bitcoin, dan berencana untuk terus meningkatkan jumlah ini menjadi $120 juta. Strategi ini terinspirasi oleh MicroStrategy, pemegang Bitcoin korporat terbesar, yang menjadikan Bitcoin bagian inti dari strategi keuangannya. Direktur Genius Group, Thomas Power, telah menyatakan keyakinannya untuk mengikuti jejak MicroStrategy, dengan meyakini bahwa merangkul Bitcoin akan memposisikan perusahaan sebagai pelopor di antara perusahaan-perusahaan potensial yang terdaftar di NYSE Amerika yang mengadopsi strategi serupa demi keuntungan para pemegang saham.
Harta Bitcoin Genius Group yang terus bertambah, diperoleh dengan harga rata-rata $95.519 per BTC, merupakan komponen utama dari keseluruhan strategi keuangannya, yang mencakup penggunaan cadangan, fasilitas ATM, dan pinjaman yang didukung kripto senilai $19 juta dari Arch Lending untuk meningkatkan Bitcoin mereka saham. Keputusan perusahaan untuk mengalokasikan sebagian besar modalnya ke Bitcoin memposisikannya sebagai salah satu pemain paling unik di bidang AI dan teknologi, dengan eksposur yang berkembang pesat di pasar mata uang kripto.
Saat ini, dengan harga Bitcoin yang diperdagangkan sekitar $104.893, aset Bitcoin milik Genius Group bernilai $46 juta, jauh melampaui kapitalisasi pasar perusahaan. Langkah strategis ini menyoroti komitmen perusahaan terhadap nilai Bitcoin dalam jangka panjang, sekaligus berpotensi mendapatkan keuntungan dari apresiasi aset digitalnya dan tren adopsi Bitcoin oleh perusahaan secara lebih luas.