Sui Network, blockchain lapisan-1 yang terdesentralisasi, telah berhenti beroperasi selama lebih dari dua jam, tanpa ada blok transaksi baru yang diproduksi sejak 21 November pukul 9:15 AM UTC. Gangguan ini telah menimbulkan kekhawatiran dalam komunitas karena pengguna dan investor tidak dapat mengakses fitur-fitur blockchain.
Masalah ini dikonfirmasi oleh Sui Network melalui sebuah posting di akun resmi X, di mana protokol tersebut mengakui bahwa blockchain tidak dapat memproses transaksi. Namun, tim tersebut meyakinkan komunitas, dengan menyatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi penyebab gangguan tersebut dan sedang berupaya memperbaikinya untuk mengembalikan fungsionalitas normal.
“Kami telah mengidentifikasi masalah tersebut dan perbaikan akan segera dilakukan. Kami menghargai kesabaran Anda dan akan terus memberikan informasi terbaru,” kata tim tersebut.
Dampak pada Harga Token SUI dan Sentimen Pasar
Gangguan tersebut berdampak langsung pada harga SUI, token asli Jaringan Sui. Menurut data terkini, SUI telah mengalami penurunan hampir 2% dalam satu jam terakhir dan telah mengalami penurunan yang lebih besar sebesar 7,29% selama 24 jam terakhir, sehingga harganya turun menjadi $3,41. Meskipun mengalami kemunduran ini, token tersebut telah mengalami peningkatan nilai yang mengesankan sebesar 75% selama sebulan terakhir.
SUI saat ini berada di peringkat ke-18 dalam peringkat mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar sebesar $9,7 miliar dan valuasi terdilusi penuh sebesar $34 miliar. Total pasokan SUI yang beredar mencapai 2,8 miliar token.
Respon Pertukaran dan Reaksi Komunitas
Gangguan tersebut mendorong bursa kripto Korea Selatan, Upbit, untuk sementara menangguhkan penyetoran dan penarikan token SUI. Dalam pengumumannya, Upbit memperingatkan bahwa pengguna yang mencoba menyetor atau menarik token SUI selama gangguan tersebut berisiko kehilangan dana mereka karena kurangnya pemrosesan transaksi.
Insiden tersebut juga memicu diskusi di seluruh komunitas kripto, dengan banyak pengguna berkomentar di X mengenai situasi tersebut. Beberapa pengguna menunjukkan ironi Sui Network, yang telah memposisikan dirinya sebagai pesaing Solana, menghadapi masalah serupa. Solana telah mengalami beberapa kali pemadaman di masa lalu, termasuk satu kali di awal tahun ini pada bulan Februari.
Beberapa anggota komunitas tidak dapat menahan diri untuk tidak membandingkan Sui dengan Solana, dengan seorang pengguna bercanda, “Sui hanya mengulang sejarah Solana.” Yang lain menambahkan, “Bukankah Solana sudah kalah berkali-kali?”
YouTuber kripto Ajay Kashyap juga turut berkomentar, “Blockchain SUI sedang tidak berfungsi. Dan mereka mengaku sebagai Pembunuh Solana.”
Melihat ke Depan
Sementara tim teknis Sui Network berupaya mengatasi masalah tersebut, insiden tersebut menggarisbawahi tantangan berkelanjutan yang dihadapi oleh jaringan blockchain, terutama yang bertujuan untuk bersaing dengan raksasa mapan seperti Solana. Gangguan sementara ini berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya stabilitas jaringan untuk proyek blockchain, terutama yang berada di ruang keuangan terdesentralisasi dan platform berthroughput tinggi yang sangat kompetitif. Hasil dari situasi ini kemungkinan akan memengaruhi kepercayaan investor dan lintasan masa depan Sui Network.