Inilah mengapa para analis tidak memperkirakan harga Bitcoin akan naik lebih jauh

Here’s why analysts don’t expect Bitcoin’s price to rise further

Harga Bitcoin sekali lagi berada di bawah tekanan, turun di bawah angka $100 ribu, karena para analis menunjukkan faktor-faktor global yang berkontribusi terhadap prospek pasar yang berhati-hati. Salah satu pendorong utama ketidakpastian adalah bangkitnya Deepseek, sebuah startup AI baru di Tiongkok yang berpotensi menantang dominasi Amerika Serikat di sektor teknologi dan AI. Efisiensi biaya dan pendekatan sumber terbuka Deepseek telah menimbulkan kekhawatiran di pasar, dan para analis kini mempertimbangkan bagaimana hal ini dapat berdampak pada perdagangan global, terutama dengan status Bitcoin sebagai aset berisiko.

QCP Capital, dalam postingan Telegram baru-baru ini, menyoroti bahwa peluncuran Deepseek dapat mengganggu pasar AI AS dan selanjutnya mempengaruhi pasar global, termasuk mata uang kripto seperti Bitcoin. Para pedagang terus mencermati perkembangan ini karena hal ini dapat berdampak signifikan terhadap pasar ekuitas AS. Lebih lanjut, ada pembicaraan tentang “Cadangan Bitcoin Strategis,” sebuah langkah potensial untuk melawan meningkatnya ancaman ini, namun analis QCP mencatat bahwa sejauh ini belum ada tindakan nyata yang diambil. Sampai ada indikasi jelas dari pemerintah AS mengenai cadangan atau tindakan apa pun untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi Tiongkok, mereka tidak memperkirakan Bitcoin akan mencapai titik tertinggi dalam waktu dekat.

Kurangnya perkembangan besar dalam ruang cryptocurrency dan ketidakpastian geopolitik telah membuat para analis percaya bahwa Bitcoin akan terus diperdagangkan dalam kisaran tersebut untuk saat ini. Pembalikan risiko cenderung hanya mendukung opsi beli mulai bulan Maret dan seterusnya, menunjukkan bahwa pasar tidak mengharapkan banyak pergerakan hingga akhir kuartal pertama.

Faktor utama yang menjaga harga Bitcoin tetap stabil, menurut QCP, adalah kemungkinan tindakan lebih lanjut dari Presiden Donald Trump, yang mungkin akan mengambil sikap lebih agresif terhadap Tiongkok dalam bentuk tarif atau pembatasan lainnya. Jika Trump bertindak tegas, hal ini dapat memberikan ketahanan terhadap harga Bitcoin, sehingga membantu mempertahankan kisaran harga saat ini.

Untuk saat ini, Bitcoin menghadapi hambatan akibat kemerosotan aset berisiko yang lebih luas dan ketidakpastian seputar ketegangan geopolitik, terutama dengan kemajuan Tiongkok dalam bidang AI. Sampai ada langkah strategis yang jelas mengenai potensi cadangan Bitcoin atau respons nyata terhadap pengaruh Tiongkok yang semakin besar, para analis masih berhati-hati terhadap prospek Bitcoin dalam jangka pendek. Pasar mungkin tetap dalam pola bertahan, dengan potensi volatilitas bergantung pada perkembangan politik global dan tindakan tokoh-tokoh penting seperti Trump.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *