Koreksi harga Bitcoin kemungkinan akan berlanjut hingga April, sebagai akibat dari berbagai faktor ekonomi makro dan perubahan dinamika pasar, menurut analisis terbaru oleh Matrixport. Pasar mata uang kripto telah mengalami peningkatan keterkaitan dengan sistem keuangan tradisional, dan analis menunjuk pada dolar AS yang lebih kuat sebagai salah satu kontributor utama terhadap tekanan yang sedang berlangsung pada harga Bitcoin.
Matrixport mengaitkan penurunan tersebut dengan likuiditas global dan melonjaknya dolar AS, yang berdampak negatif pada Bitcoin. Para analis menjelaskan bahwa seiring menguatnya dolar, likuiditas di pasar global cenderung menurun, yang memberikan tekanan ke bawah pada harga Bitcoin. Mereka lebih lanjut menekankan bahwa puncak likuiditas global terjadi pada akhir Desember 2024, didorong oleh kekuatan dolar AS, yang telah berkontribusi pada koreksi harga Bitcoin yang berkelanjutan.
Sementara hubungan Bitcoin dengan keuangan tradisional semakin kuat, analis memperkirakan bahwa koreksi harga dapat berlangsung setidaknya hingga Maret atau April. Setelah periode koreksi berakhir, mereka memperkirakan bahwa Bitcoin dapat mencoba bangkit kembali ke harga tertinggi sebelumnya, didorong oleh minat investor yang baru terhadap mata uang kripto tersebut.
Peran investor Wall Street juga menjadi lebih menonjol dalam pergerakan harga Bitcoin. Pelaku institusional, seperti pengelola kekayaan dan aset, memandang Bitcoin sebagai investasi jangka panjang, sementara dana lindung nilai semakin memanfaatkan strategi arbitrase untuk mendapatkan keuntungan dari volatilitas harga Bitcoin. Matrixport mencatat bahwa dana lindung nilai secara kolektif memegang $10 miliar dalam dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin, dan dengan total arus masuk sebesar $39 miliar, sekitar 25% dari modal ETF Bitcoin terikat pada perdagangan arbitrase ini. Hal ini menambah lapisan kompleksitas lain pada dinamika harga Bitcoin, karena aktivitas institusional dapat memengaruhi pergerakan harga.
Kesimpulannya, koreksi Bitcoin yang sedang berlangsung kemungkinan dipengaruhi oleh kombinasi faktor ekonomi makro, termasuk dolar AS yang lebih kuat dan meningkatnya keterlibatan Wall Street di pasar mata uang kripto. Koreksi tersebut mungkin berlangsung setidaknya hingga April, setelah itu Bitcoin mungkin berusaha pulih ke tingkat harga yang lebih tinggi, tergantung pada kondisi pasar yang lebih luas dan sentimen investor.