Harga Ripple (XRP) terus meningkat, menunjukkan peningkatan yang mengesankan selama beberapa hari pertama tahun baru, yang mengisyaratkan datangnya Efek Januari. Pada hari Kamis, XRP melonjak ke $2,40, menandai level harga tertinggi sejak 18 Desember dan peningkatan 26% dari level terendah baru-baru ini minggu sebelumnya. Momentum kenaikan ini telah menyebabkan banyak orang berspekulasi bahwa XRP dapat terus meningkat dalam beberapa minggu mendatang.
Beberapa faktor tampaknya berkontribusi terhadap lonjakan harga XRP ini. Salah satu faktor utamanya adalah pelantikan Donald Trump bulan ini dan kemungkinan pengunduran diri Gary Gensler, ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) saat ini. Trump telah mencalonkan Paul Atkins, seorang regulator veteran dengan sejarah mendukung industri kripto, sebagai kepala SEC berikutnya. Perubahan ini dapat menandakan pergeseran dalam lanskap regulasi, yang berpotensi menguntungkan Ripple dan mata uang kripto lainnya. Meskipun perkembangan ini kemungkinan telah diperhitungkan oleh pasar, diharapkan bahwa Ripple dan rekan-rekannya dapat memperoleh keuntungan lebih lanjut seiring dengan perkembangan ini.
Alasan lain untuk reli ini adalah meningkatnya optimisme seputar persetujuan Dana yang Diperdagangkan di Bursa (ETF) XRP. Menurut prediksi di Polymarket, peluang SEC menyetujui ETF XRP telah meningkat hingga 70%. Jika disetujui, ini dapat menyebabkan lonjakan pembelian XRP, serupa dengan dampak yang terlihat ketika ETF untuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) diluncurkan, yang menghasilkan miliaran aset untuk token tersebut.
Ekosistem Ripple juga berkembang, yang selanjutnya dapat meningkatkan nilai XRP. Stablecoin perusahaan, Ripple USD (RLUSD), telah ditambahkan ke beberapa bursa, termasuk Bullish, Independent Reserve, dan Uphold, yang memperluas aksesibilitas produk Ripple. Selain itu, XRP Ledger siap untuk tumbuh tahun ini, khususnya di bidang keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan dengan tokenisasi aset dunia nyata, yang selanjutnya dapat memperkuat peran Ripple dalam industri blockchain.
Kenaikan harga XRP juga konsisten dengan Efek Januari yang umum—fenomena saat investor kembali dari musim liburan dan membeli aset. Efek musiman ini, ditambah dengan berita positif seputar Ripple, telah membantu mendorong lonjakan harga XRP.
Dari perspektif analisis teknis, pergerakan harga XRP baru-baru ini sejalan dengan prediksi sebelumnya tentang kenaikan harga. Penurunan harga baru-baru ini menuju rata-rata pergerakan 50 hari XRP dipandang sebagai bagian dari pembalikan rata-rata, di mana koin tersebut terkoreksi menuju rata-rata historis sebelum memulai kenaikan berikutnya. Lebih jauh, XRP telah membentuk pola grafik panji bullish, yang ditandai dengan pergerakan naik tajam yang diikuti oleh periode konsolidasi. Pola ini sering kali mengarah pada penembusan yang kuat, yang tampaknya sedang terjadi sekarang.
Akibatnya, harga XRP dapat terus menanjak, dengan target resistensi berikutnya di sekitar $2,90, yang sekitar 21% lebih tinggi dari harga saat ini. Jika tren bullish berlanjut, XRP berpotensi melampaui batas $3, dengan kemungkinan mencapai $5 di masa mendatang. Namun, jika harga turun di bawah rata-rata pergerakan 50 hari di $1,90, prospek bullish ini akan batal, dan pasar dapat mengalami kemunduran yang signifikan.
Kesimpulannya, harga XRP mengalami momentum positif yang didorong oleh gabungan berita yang menguntungkan, optimisme yang meningkat tentang ekosistemnya, dan Efek Januari musiman. Baik investor maupun pedagang akan mencermati perkembangan lebih lanjut, khususnya terkait potensi persetujuan Ripple ETF, karena hal ini dapat menjadi katalis bagi pergerakan naik harga XRP yang berkelanjutan.