Bitwise Eropa telah memproyeksikan pertumbuhan besar-besaran sebesar 3,000% untuk Solana (SOL) pada tahun 2030, dengan harga yang diperkirakan akan melonjak dari level saat ini sebesar $212 menjadi $6,636, sebagian besar disebabkan oleh apa yang oleh para analis disebut sebagai “momen iPhone” Solana. Istilah ini dibandingkan dengan peluncuran iPhone pada tahun 2007, yang merevolusi teknologi seluler untuk masyarakat luas. Solana, seperti halnya iPhone, telah menciptakan platform yang cepat, hemat biaya, dan ramah pengguna, yang membuatnya menarik baik bagi penggemar blockchain maupun pengguna non-blockchain. Aksesibilitas ini diharapkan dapat mendorong adopsi secara luas, menempatkan Solana pada pertumbuhan jangka panjang yang signifikan.
Laporan Bitwise Europe mencatat bahwa Solana saat ini memegang 2,84% pangsa pasar blockchain global dan diproyeksikan akan menguasai sekitar 11,36%, yang berarti 113,6 juta alamat aktif harian pada tahun 2030. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya jumlah kemitraan arus utama, seperti mereka yang memiliki pemain besar seperti Shopify dan Stripe, serta ekosistem pengembang Solana yang berkembang. Kemampuan jaringan untuk melakukan penskalaan dengan cepat dan efisien telah membantunya menarik pengembang yang berfokus pada aplikasi terdesentralisasi (dApps), yang mendapatkan keuntungan dari latensi rendah dan throughput Solana yang tinggi.
Salah satu keunggulan utama Solana adalah kemampuannya menangani transaksi dalam jumlah besar dengan biaya yang sangat rendah. Dengan potensi memproses hingga 65,000 transaksi per detik, jaringan ini menawarkan keunggulan signifikan dibandingkan jaringan blockchain lainnya, khususnya solusi Layer-2 pada Ethereum. Biaya transaksi yang rendah, rata-rata sekitar $0,08, menjadikan Solana pilihan menarik untuk aplikasi yang memerlukan throughput transaksi tinggi, seperti pertukaran terdesentralisasi (DEX), game, dan streaming data real-time.
Kinerja Solana yang mengesankan juga terlihat dari meningkatnya aktivitas pada platform terdesentralisasi. Misalnya, Serum, bursa terdesentralisasi yang dibangun di Solana, telah membuat kemajuan dalam memperluas ekosistem DeFi, sementara Raydium, pembuat pasar otomatis, mencatat volume perdagangan bulanan tertinggi pada November 2024. Selain itu, laporan terbaru dari Franklin Templeton menyoroti bahwa tujuh dari sepuluh agen AI teratas berjalan di blockchain Solana, yang menggarisbawahi efisiensi dan skalabilitas jaringan.
Singkatnya, prospek bullish Bitwise Eropa untuk Solana didukung oleh meningkatnya kasus penggunaan di dunia nyata, kemitraan arus utama, efisiensi teknis, dan meningkatnya adopsi aplikasi terdesentralisasi pada platformnya. Ketika blockchain terus berkembang dan menawarkan solusi untuk aplikasi bervolume tinggi, Solana siap untuk melanjutkan pertumbuhan, dengan analitik memproyeksikan bahwa pangsa pasarnya akan meningkat secara signifikan selama dekade berikutnya.