Harga Jaringan Pi Berisiko Anjlok 32% karena Peluang Peluncuran Mainnet Menurun

Pi Network Price at Risk of a 32% Crash as Mainnet Launch Odds Fall

Harga Jaringan Pi terus menghadapi tekanan ke bawah karena meningkatnya ketidakpastian seputar peluncuran mainnet proyek. Pada hari Jumat, Tim Inti Pi mengumumkan perpanjangan masa tenggang batas waktu verifikasi Ketahui Pelanggan Anda (KYC), yang semakin memicu kekhawatiran di kalangan investor dan anggota komunitas. Batas waktu baru untuk menyelesaikan proses KYC telah diundur hingga 28 Februari, yang merupakan ketiga kalinya batas waktu diperpanjang. Sementara pengembang menekankan bahwa ekstensi ini dimaksudkan untuk memungkinkan lebih banyak Pionir menyelesaikan proses verifikasi dan memindahkan token mereka ke mainnet, penundaan yang berulang telah menimbulkan pertanyaan tentang jadwal dan kredibilitas proyek.

Tim Inti Pi menyatakan bahwa ekstensi terbaru bertujuan untuk memastikan bahwa sebanyak mungkin Pionir dapat menyelesaikan proses KYC dan memigrasikan token Pi mereka ke mainnet. Namun, ada konsekuensi signifikan bagi mereka yang gagal memenuhi tenggat waktu baru. Pelopor yang tidak menyelesaikan verifikasi KYC paling lambat tanggal 28 Februari hanya akan dapat memigrasikan token yang ditambang dalam enam bulan terakhir, dan kehilangan sisa saldo. Kebijakan ini dirancang untuk memberi insentif kepada pengguna agar menyelesaikan proses dengan segera sambil menjaga integritas jaringan.

Meskipun terjadi penundaan KYC, para pengembang telah meyakinkan komunitas bahwa transisi ke Open Network dan peluncuran mainnet tetap sesuai rencana pada kuartal pertama tahun 2025. Akan tetapi, skeptisisme tetap ada dalam komunitas Pi, terutama mengingat sejarah proyek yang sering kali tidak memenuhi tenggat waktu. Pada bulan Desember 2023, pengembang awalnya berjanji bahwa mainnet akan diluncurkan pada akhir tahun itu, tetapi peluncurannya belum terwujud. Pola penundaan ini menyebabkan berkembangnya kekhawatiran bahwa peluncuran mainnet dapat menghadapi kemunduran lebih lanjut.

Pi Network adalah proyek mata uang kripto yang bertujuan mengatasi beberapa keterbatasan aset digital yang ada seperti Bitcoin. Aplikasi ini menawarkan antarmuka yang mudah diakses dan ramah pengguna yang memungkinkan individu untuk menambang koin Pi menggunakan perangkat seluler mereka. Setelah mainnet diluncurkan, pengguna akan dapat mengonversi koin Pi mereka menjadi mata uang fiat, membuat proyek lebih praktis untuk penggunaan sehari-hari. Selain itu, Pi Network bercita-cita untuk mendapatkan penerimaan yang luas di kalangan pengecer dan platform e-commerce, memposisikan dirinya sebagai solusi pembayaran yang layak dalam skala global.

Namun, kemajuan proyek tersebut terhambat oleh penundaan dan tantangan teknis. Perpanjangan batas waktu KYC yang berulang, ditambah dengan ketidakpastian seputar peluncuran mainnet, telah mengikis kepercayaan beberapa anggota komunitas. Sementara pengembang tetap optimis tentang masa depan proyek, kurangnya garis waktu yang jelas dan dapat diandalkan telah membuat banyak orang bertanya-tanya apakah Pi Network dapat memenuhi janjinya.

PI Network chart

Dari sudut pandang teknis, harga Pi Network menunjukkan tanda-tanda melemah, dengan potensi penurunan lebih lanjut dalam waktu dekat. Pada grafik harian, harga telah jatuh di bawah rata-rata pergerakan 50 hari dan 200 hari, yang menunjukkan bahwa momentum bearish sedang terkendali. Selain itu, terbentuknya pola panji bearish—indikator teknis yang secara historis negatif—menunjukkan bahwa harga dapat terus mengalami tren penurunan.

Koin Pi juga telah turun di bawah level dukungan utama di 43,21, yang merupakan titik ayunan terendah pada bulan November dan Desember tahun lalu. Selanjutnya, harga telah turun di bawah level 78,6% pada 29,35, yang menunjukkan penurunan 32% dari level saat ini. Di sisi lain, pergerakan di atas level resistensi utama di $50 akan membatalkan skenario bearish dan berpotensi menandakan pembalikan momentum.

Harga Jaringan Pi tetap berada di bawah tekanan yang signifikan karena proyek tersebut menghadapi tantangan berkelanjutan terkait dengan proses verifikasi KYC dan peluncuran mainnet. Sementara pengembang telah memperpanjang batas waktu KYC hingga 28 Februari untuk mengakomodasi lebih banyak pengguna, penundaan yang berulang telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan proyek untuk memenuhi tujuannya. Indikator teknis menunjukkan bahwa koin Pi berisiko mengalami penurunan lebih lanjut, dengan potensi penurunan 32% jika momentum penurunan berlanjut.

Agar Jaringan Pi kembali percaya diri dan menstabilkan harganya, proyek tersebut perlu menunjukkan kemajuan nyata menuju peluncuran mainnet dan memenuhi janjinya. Sampai saat itu, investor dan anggota masyarakat kemungkinan akan tetap berhati-hati, mencermati perkembangan dan tingkat teknis untuk mengukur lintasan masa depan proyek.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *