Harga Bitcoin mengalami pertumbuhan signifikan baru-baru ini, melampaui angka penting $100.000 dan sempat mencapai puncaknya di $104.000. Lonjakan nilai Bitcoin ini merupakan hasil dari minat investor yang berkelanjutan, sebagaimana dibuktikan oleh data yang menunjukkan bahwa dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin telah mengalami arus masuk bersih lebih dari $33 miliar, mendorong total aset yang dikelola ke rekor $109 miliar. Ini menandai enam hari berturut-turut arus masuk positif ke dana terkait Bitcoin, yang menandakan kepercayaan investor yang kuat terhadap mata uang digital, bahkan pada titik harga enam digitnya.
Penggerak Institusional dan Geopolitik Mendukung Pertumbuhan Bitcoin
Analis dari Standard Chartered dan BitWise telah memproyeksikan bahwa Bitcoin dapat mencapai $200.000 pada tahun 2025. Kedua perusahaan menyoroti meningkatnya permintaan institusional dan menurunnya pasokan sebagai pendorong utama prospek bullish ini. Prediksi ini didukung oleh data historis, yang menunjukkan bahwa aset seperti Dow Jones dan S&P 500 telah mengalami pertumbuhan pesat di masa lalu. Misalnya, Dow Jones naik dari $10.000 pada tahun 2000 menjadi $20.000 pada tahun 2017, dan baru-baru ini, mencapai $40.000 pada tahun 2023. Demikian pula, S&P 500 berlipat ganda dari 1.000 pada tahun 2008 menjadi 2.000 pada tahun 2014, dan melanjutkan lintasan kenaikannya setelah itu.
Selain adopsi institusional, faktor penting lain yang berkontribusi terhadap pertumbuhan harga Bitcoin adalah adopsi pemerintah. Pemerintah AS sudah memegang 198.109 Bitcoin, sementara negara-negara lain seperti Tiongkok (190.000 BTC), Inggris (61.000 BTC), dan Ukraina (46.000 BTC) juga memiliki kepemilikan yang signifikan. Negara-negara lain seperti Bhutan, El Salvador, dan Venezuela juga merupakan pemegang Bitcoin terkemuka. Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik, terutama selama transisi politik AS, lebih banyak negara mungkin menganggap Bitcoin sebagai aset strategis. Di bawah David Sacks, raja kripto yang baru diangkat di AS, mungkin ada upaya untuk mengubah kepemilikan Bitcoin menjadi alat geopolitik yang lebih signifikan.
Analisis Teknis: $122K sebagai Level Resistensi Utama
Dari sudut pandang analisis teknis, meskipun prospek Bitcoin optimis, namun bukan berarti tanpa tantangan. Level resistensi utama yang perlu diperhatikan adalah $122.000, yang dapat menjadi rintangan signifikan bagi pergerakan harga Bitcoin. Grafik bulanan menunjukkan bahwa Bitcoin telah menyelesaikan pembentukan pola cup and handle. Batas atas cup ini berada di sekitar $68.858, dan membentuk handle antara Maret 2024 dan November 2024.
Pola cup-and-handle menunjukkan bahwa Bitcoin dapat mengalami kenaikan harga hingga $122.000, yang akan menunjukkan kenaikan 25% dari level saat ini. Pergerakan ini sejalan dengan teori Elliott Wave, yang menunjukkan bahwa Bitcoin saat ini berada dalam gelombang ketiga tren naik, dengan gelombang keempat mungkin melibatkan sedikit kemunduran sebelum penembusan terakhir. Penembusan terakhir ini dapat membuat Bitcoin melonjak menuju target $200.000 pada tahun 2025.
Volatilitas Jangka Pendek Diperkirakan
Meskipun target $200.000 masih dapat dicapai dalam jangka panjang, jalan menuju tonggak sejarah ini mungkin tidak mulus. Bitcoin dapat menghadapi peningkatan volatilitas atau penurunan saat mendekati $122.000, yang diharapkan menjadi titik resistensi yang signifikan. Investor harus bersiap menghadapi potensi fluktuasi harga saat Bitcoin mendekati level kritis ini.
Lonjakan harga Bitcoin, dikombinasikan dengan permintaan institusional yang kuat dan faktor geopolitik, memposisikannya untuk kemungkinan target harga $200.000 pada tahun 2025. Namun, untuk mencapai target ini, Bitcoin mungkin harus mengatasi resistensi pada level $122.000, yang dapat memicu volatilitas jangka pendek atau sedikit kemunduran. Seiring pasar terus berkembang, harga Bitcoin kemungkinan akan tetap fluktuatif, dengan investor mengamati dengan saksama indikator teknis dan dinamika pasar yang lebih luas untuk menentukan pergerakan besar berikutnya dalam lintasan pertumbuhan mata uang digital tersebut.