Harga Bitcoin Berisiko? Prospek Bearish karena MVRV dan Indeks Ketakutan & Keserakahan Menurun

Bitcoin Price at Risk Bearish Outlook as MVRV and Fear & Greed Index Decline

Harga Bitcoin tengah mengalami periode konsolidasi, dengan pergerakan terbatas akhir-akhir ini. Hingga Sabtu, Bitcoin diperdagangkan pada harga sekitar $97.600, menunjukkan kenaikan moderat sebesar 1,2%. Meskipun ada sedikit kenaikan, sentimen keseluruhan di pasar tetap netral, dan ada beberapa faktor utama yang mengindikasikan bahwa harga Bitcoin berisiko mengalami stagnasi lebih lanjut atau bahkan penurunan.

Alasan utama di balik kurangnya momentum Bitcoin adalah kehati-hatian investor, karena banyak yang menunggu katalis yang jelas untuk mendorong pasar maju. Data dari SoSoValue menunjukkan bahwa permintaan Amerika untuk ETF Bitcoin spot telah berkurang, yang menyebabkan arus keluar yang signifikan dari dana ini. Selama empat hari terakhir, ETF Bitcoin mengalami arus keluar bersih senilai lebih dari $650 juta. Analis on-chain Ali Martinez menyoroti bahwa ketika ETF Bitcoin spot menjual Bitcoin, hal ini dapat menciptakan tekanan ke bawah pada harga, karena hal ini menandakan arus keluar investor dan meningkatkan volatilitas pasar. Penjualan ini dapat didorong oleh faktor-faktor seperti penyeimbangan kembali dana, pergeseran portofolio institusional, atau penebusan.

Sentimen bearish yang lebih parah terkait Bitcoin adalah ketidakpastian geopolitik yang sedang berlangsung dan kekhawatiran tentang suku bunga. Investor khawatir tentang potensi perang dagang, terutama dengan tarif Presiden Donald Trump, yang dapat menyebabkan peningkatan volatilitas pasar. Selain itu, data inflasi yang dirilis baru-baru ini menunjukkan kenaikan pada tingkat inflasi konsumen utama dan CPI inti, yang dapat terus membebani aset berisiko, termasuk Bitcoin.

Kinerja Bitcoin cenderung goyah ketika Federal Reserve bersikap agresif terhadap suku bunga. Dalam kesaksiannya baru-baru ini di hadapan Kongres, Ketua Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa bank sentral kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tinggi hingga inflasi menunjukkan tanda-tanda penurunan. Sikap agresif ini membuat aset berisiko seperti Bitcoin lebih sulit untuk berkinerja baik, sehingga menyebabkan investor tetap menunggu.

Indikator teknis Bitcoin juga menunjukkan pasar yang berhati-hati. Indeks ketakutan dan keserakahan, indikator sentimen yang banyak diikuti, telah turun dari level 90 (keserakahan ekstrem) pada tahun 2024 ke level yang lebih menakutkan yaitu 40. Penurunan sentimen ini selanjutnya dikonfirmasi oleh penurunan skor Z indikator Nilai Pasar terhadap Nilai Realisasi (MVRV), yang telah turun menjadi 2,49 dari level tertinggi tahun ini yaitu 3. Indikator MVRV digunakan untuk menilai apakah mata uang kripto dinilai terlalu tinggi atau terlalu rendah. Skor MVRV yang lebih rendah sering kali menunjukkan potensi akumulasi oleh investor uang pintar, tetapi juga menunjukkan sentimen pasar yang berhati-hati secara keseluruhan.

Bitcoin price chart

Dari sudut pandang teknis, harga Bitcoin telah diperdagangkan di bawah angka $100.000 selama beberapa hari, dan telah dibatasi pada kisaran yang sempit selama dua bulan terakhir. Salah satu sinyal bearish adalah bahwa Bitcoin baru-baru ini turun di bawah Exponential Moving Average (EMA) 50-hari, indikator teknis utama yang menunjukkan melemahnya momentum. Selain itu, Bitcoin telah membentuk pola grafik double-top di sekitar level $108.440, yang semakin memperkuat prospek bearish.

Selama Bitcoin tetap berada di bawah resistensi double-top ini di $108.440, harga bisa terus menghadapi tekanan. Namun, jika harga berhasil menembus di atas level ini, hal itu bisa membatalkan skenario bearish dan berpotensi menyebabkan reli. Di sisi negatifnya, jika Bitcoin turun di bawah garis leher $89.055 dari pola double-top, itu bisa menandakan penurunan lebih lanjut, dengan level support kunci berikutnya terlihat di $73.613.

Kesimpulannya, prospek harga Bitcoin tetap bearish selama masih dalam kisaran saat ini dan di bawah level resistensi utama. Penembusan di atas $108.440 dapat menandakan pergeseran momentum, sementara penurunan di bawah $89.055 dapat memicu penurunan lebih lanjut, yang berpotensi menguji level support yang lebih rendah. Investor kemungkinan akan terus mengamati lingkungan ekonomi makro, termasuk tren inflasi dan suku bunga, untuk petunjuk lebih lanjut tentang arah masa depan Bitcoin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *