Harga Bitcoin anjlok, dengan indikator teknis menunjukkan potensi penurunan 20%

Bitcoin price is plummeting, with technical indicators suggesting a potential 20% decline

Harga Bitcoin mengalami tren penurunan yang kuat, baru-baru ini diperdagangkan mendekati angka $91.000 pada tanggal 30 Desember, yang merupakan penurunan sebesar 15% dari puncaknya tahun ini. Meskipun ada akuisisi Bitcoin yang signifikan dari entitas besar seperti MicroStrategy dan Tether, mata uang kripto tersebut terus merosot. Pergerakan menurun ini menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin menghadapi penurunan tambahan, dan analisis teknis menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut sekitar 20%.

Meskipun MicroStrategy meningkatkan kepemilikan Bitcoinnya sebesar 2.138 BTC, sehingga totalnya menjadi 446.400 BTC, dan Tether menambahkan 7.630 BTC, harga Bitcoin tetap tertekan. Pembelian ini belum cukup untuk menstabilkan harga Bitcoin, yang tampaknya menghadapi aksi ambil untung oleh investor yang telah memperoleh keuntungan signifikan dari kenaikan Bitcoin lebih dari dua kali lipat tahun ini. Selain itu, sentimen pasar yang lebih luas tampaknya bersifat risk-off, sebagaimana dibuktikan oleh kenaikan indeks dolar AS dan penurunan indeks pasar saham seperti Dow Jones dan Nasdaq 100. Hal ini menunjukkan adanya peralihan dari aset yang lebih berisiko, termasuk Bitcoin.

Kenaikan imbal hasil obligasi merupakan faktor lain yang turut berkontribusi. Dengan imbal hasil obligasi 30 tahun mencapai 4,76% dan imbal hasil obligasi 5 tahun naik menjadi 4,3%, kekhawatiran atas potensi ketidakstabilan ekonomi, terutama dengan pemilihan presiden yang semakin dekat, menambah tekanan ke bawah pada pasar kripto dan saham. Meningkatnya imbal hasil sering kali membuat aset yang lebih aman menjadi lebih menarik, sehingga menarik modal dari investasi yang lebih berisiko seperti Bitcoin.

Bitcoin chart

Dari sudut pandang teknis, Bitcoin baru-baru ini gagal menembus Exponential Moving Average (EMA) 50 hari, yang kini telah berubah menjadi level resistensi. Bitcoin juga telah membentuk pola head and shoulders, sinyal pembalikan bearish yang sering kali mendahului penurunan harga yang signifikan. Mata uang kripto tersebut saat ini tengah menguji level support $91.430, yang telah bertahan tiga kali bulan ini, tetapi penembusan di bawah level ini dapat menyebabkan penurunan lebih lanjut. Jika harga turun melewati support utama ini, level support signifikan berikutnya berada di sekitar $73.780, yang merupakan potensi penurunan 20% dari harga saat ini.

Meskipun prospek jangka panjang Bitcoin tetap positif, lintasan jangka pendeknya dapat menghadapi tantangan tambahan. Meningkatnya imbal hasil obligasi, aksi ambil untung, dan sinyal teknis yang melemah menunjukkan bahwa harga Bitcoin dapat terus turun sebelum terjadi pemulihan yang signifikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *