FDIC “secara ajaib” merilis dua halaman dokumen lagi ke Coinbase

FDIC magically releases two more pages of documents to Coinbase

Coinbase telah mengamankan rilis dua halaman dokumen tambahan dari Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) setelah pertarungan hukum yang berkepanjangan atas permintaan Undang-Undang Kebebasan Informasi (FOIA). Dokumen-dokumen yang baru dirilis ini, yang disebut sebagai “surat jeda,” menunjukkan bahwa FDIC telah menyarankan bank-bank AS untuk menghentikan aktivitas yang terkait dengan mata uang kripto, yang secara efektif membatasi keterlibatan lembaga keuangan dengan bisnis kripto pada tahun 2022. Langkah ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang lingkungan regulasi untuk industri kripto di AS.

Pengungkapan dokumen tersebut menyoroti apa yang disebut sebagian orang sebagai “Operasi Chokepoint 2.0,” yang merujuk pada serangkaian tindakan oleh regulator AS yang bertujuan untuk membatasi aliran layanan perbankan ke perusahaan kripto. Nama “Operasi Choke Point” awalnya merujuk pada inisiatif tahun 2013 oleh Departemen Kehakiman AS yang menargetkan lembaga keuangan yang berurusan dengan industri yang dianggap berisiko tinggi, seperti pemberi pinjaman gaji dan penjual senjata api. Istilah tersebut sekarang tampaknya diterapkan pada tekanan regulasi yang sedang berlangsung pada industri kripto.

Kepala Bagian Hukum Coinbase, Paul Grewal, membagikan dokumen tersebut di media sosial, mengungkapkan rasa frustrasinya atas penanganan masalah ini oleh FDIC. Ia mencatat bahwa FDIC sebelumnya telah mengklaim telah mematuhi perintah pengadilan sebelumnya, tetapi dua surat lagi muncul “secara ajaib” kemudian. Grewal mengkritik kurangnya transparansi FDIC dan mempertanyakan itikad baik mereka dalam masalah ini, dengan menyatakan bahwa setiap kali mereka berusaha mengulur waktu, situasinya menjadi semakin rumit.

Perilisan dokumen-dokumen ini dilakukan setelah putusan pada bulan Desember 2024 oleh Hakim Ana C. Reyes, yang mengkritik FDIC atas penyuntingan yang berlebihan dan ketidakpatuhan terhadap perintah pengadilan sebelumnya. Ia memerintahkan lembaga tersebut untuk melakukan penyuntingan yang lebih hati-hati dan merilis dokumen tambahan. FDIC mematuhinya dengan mengungkapkan dua surat yang sebelumnya tidak diungkapkan, menambah perdebatan yang sedang berlangsung tentang kejelasan peraturan dan peran lembaga federal dalam mengatur ruang kripto.

Surat yang baru dirilis menunjukkan bahwa bank-bank AS diminta untuk menghentikan semua aktivitas yang terkait dengan aset kripto, yang menyebabkan penundaan dalam peluncuran layanan terkait kripto dan semakin mempersulit persyaratan kepatuhan. Situasi ini telah memicu diskusi tentang perlunya kejelasan regulasi yang lebih besar untuk industri kripto. Beberapa anggota komunitas kripto berharap bahwa potensi perubahan kepemimpinan AS, khususnya di bawah kepemimpinan Donald Trump, dapat menyebabkan pergeseran pendekatan regulasi dari lembaga-lembaga seperti FDIC dan Securities and Exchange Commission (SEC).

Menanggapi situasi tersebut, Grewal mengusulkan agar Kongres yang baru segera meluncurkan sidang untuk menyelidiki tindakan badan-badan regulator, sambil menekankan pentingnya memastikan transparansi dan keadilan dalam perlakuan terhadap industri kripto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *