ETF spot Ethereum baru-baru ini mencapai tonggak sejarah, menyalip ETF spot Bitcoin dalam hal arus masuk bersih harian untuk pertama kalinya. Menurut data terbaru dari SoSoValue per 29 November 2024, ETF spot Ethereum mencatat arus masuk harian sebesar $332,92 juta, melampaui Bitcoin sebesar $320,01 juta. Pergeseran ini penting karena menandai momen penting bagi Ethereum di ruang ETF, yang menyoroti meningkatnya minat institusional dan meningkatnya eksposur investor terhadap Ethereum. Lonjakan arus ETF Ethereum ini bertepatan dengan kenaikan harga lebih dari 3% untuk Ethereum dalam 24 jam terakhir, sementara harga Bitcoin tetap relatif stabil, menunjukkan pergerakan minimal selama periode yang sama.
Kehadiran Ethereum yang semakin berkembang di pasar ETF merupakan hal yang signifikan, terutama jika mempertimbangkan bagaimana ruang tersebut telah berkembang selama setahun terakhir. ETF Ethereum spot pertama disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada bulan Juli 2023, yang menandai momen penting bagi Ethereum di dunia keuangan. Sejak disetujui, ETF spot Ethereum telah mendapatkan daya tarik, menarik investasi dari pemain institusional utama seperti BlackRock, Fidelity, dan Grayscale. Perusahaan-perusahaan ini meluncurkan ETF Ethereum mereka sendiri, yang menyediakan cara bagi investor untuk mendapatkan eksposur ke Ethereum tanpa harus memiliki mata uang kripto itu sendiri secara langsung. Bagi mereka yang ingin memanfaatkan potensi Ethereum tanpa terlibat dalam kompleksitas manajemen dompet dan kunci pribadi, ETF ini menawarkan solusi yang lebih sederhana.
Di antara ETF Ethereum terkemuka, ETF iShares Ethereum Trust milik BlackRock muncul sebagai yang berkinerja terbaik. Dana tersebut mencatatkan arus masuk harian yang mengesankan sebesar $250,39 juta, dan arus masuk bersih kumulatifnya telah mencapai $2,1 miliar sejak awal. Dengan total aset sebesar $2,5 miliar, ETF ini menunjukkan kepercayaan pasar yang kuat terhadap pertumbuhan Ethereum. ETF Ethereum terkemuka lainnya seperti Ethereum Mini Trust milik Grayscale dan Ethereum Fund milik Fidelity juga berkinerja baik. Dana Grayscale mencatat arus masuk harian sebesar $3,39 juta, sementara dana Fidelity mengamankan arus masuk harian sebesar $79,44 juta, sehingga arus masuk kumulatifnya menjadi lebih dari $824 juta. Dana ini terus tumbuh, menunjukkan meningkatnya minat investor terhadap Ethereum sebagai aset inti dalam ruang mata uang kripto.
Di sisi lain, ETF Bitcoin, meskipun mengalami peningkatan arus masuk bersih harian, terus menunjukkan kinerja yang kuat dan tetap menjadi kekuatan dominan di pasar. ETF iShares Bitcoin Trust milik BlackRock mencatat arus masuk bersih harian sebesar $137,49 juta, sehingga arus masuk bersih kumulatifnya mencapai $31,74 miliar, yang mewakili 2,51% pangsa pasar Bitcoin secara keseluruhan. ETF Bitcoin lainnya, seperti Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) milik Fidelity dan Bitcoin ETF (BITB) milik Bitwise, juga telah menunjukkan arus masuk harian yang kuat sebesar $106,46 juta dan $26,54 juta. ETF Bitcoin ini telah berkontribusi terhadap pertumbuhan pasar Bitcoin yang berkelanjutan, meskipun Ethereum mengalami lonjakan arus masuk bersih harian.
Meskipun Ethereum baru-baru ini mengungguli arus harian, ETF Bitcoin masih mempertahankan posisi yang kuat di pasar secara keseluruhan. Total volume perdagangan untuk ETF Bitcoin mencapai $2,51 miliar, jauh lebih tinggi dari Ethereum sebesar $313,61 juta, yang mencerminkan dominasi Bitcoin yang sudah lama di ruang mata uang kripto. Arus masuk bersih kumulatif untuk ETF Bitcoin mencapai $30,70 miliar, jauh lebih tinggi dari arus masuk bersih kumulatif Ethereum sebesar $573,32 juta. Ini menunjukkan bahwa meskipun Ethereum telah mengalami lonjakan minat baru-baru ini, Bitcoin tetap menjadi aset yang paling banyak diperdagangkan dan mapan di pasar ETF, dengan pangsa yang jauh lebih besar dari total arus masuk.
Dinamika pasar untuk ETF Bitcoin dan Ethereum terus berkembang, dan meningkatnya minat terhadap Ethereum dapat menandakan pergeseran preferensi investor terhadap produk berbasis Ethereum. ETF spot Ethereum mengalami peningkatan adopsi yang lebih cepat, terutama karena pemain institusional berusaha untuk mendiversifikasi kepemilikan kripto mereka. Posisi Ethereum di pasar telah diperkuat oleh ekosistemnya yang kuat, yang mencakup kemajuan dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi), token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT), dan inovasi blockchain lainnya yang terus memperluas kasus penggunaan Ethereum di luar sekadar aset digital.
Namun, ETF Bitcoin tetap memegang posisi dominan, terutama mengingat SEC belum menyetujui ETF Bitcoin spot di pasar AS. Satu-satunya ETF Bitcoin yang tersedia di AS adalah produk berbasis berjangka, yang melacak harga Bitcoin di masa mendatang, bukan harga saat ini. Produk berbasis berjangka ini memiliki profil risiko yang berbeda dibandingkan dengan ETF spot, dan kinerjanya cenderung bervariasi dari pergerakan harga Bitcoin itu sendiri. Investor sangat menantikan persetujuan ETF Bitcoin spot, yang dapat memicu gelombang investasi institusional lainnya dan berpotensi meningkatkan eksposur Bitcoin ke khalayak yang lebih luas.
Kesimpulannya, pergeseran arus masuk harian, dengan Ethereum melampaui Bitcoin untuk pertama kalinya dalam arus bersih, menandakan perkembangan yang menarik dalam dunia ETF mata uang kripto. Sementara Bitcoin tetap dominan dalam arus masuk kumulatif dan volume perdagangan keseluruhan, Ethereum semakin berkembang, dan ETF spot-nya sekarang dilihat sebagai opsi yang lebih menarik bagi investor institusional yang mencari eksposur terhadap potensi Ethereum. Karena harga Ethereum terus meningkat dan jaringannya tumbuh dengan inovasi baru, persaingan yang sedang berlangsung antara Bitcoin dan ETF spot Ethereum kemungkinan akan menjadi titik fokus utama dalam pasar mata uang kripto yang bergerak maju.