Adopsi global produk investasi terkait Bitcoin semakin cepat, dengan enam reksa dana baru yang akan diluncurkan di Israel pada tanggal 31 Desember 2024. Otoritas Sekuritas Israel (ISA) telah menyetujui dana tersebut, yang akan melacak harga Bitcoin dan memenuhi permintaan yang terus meningkat dari investor institusional.
Enam dana tersebut, yang dikelola oleh Migdal Capital Markets, More, Ayalon, Phoenix Investment, Meitav, dan IBI, akan diluncurkan secara bersamaan, sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh ISA. Dana tersebut akan mengenakan biaya pengelolaan mulai dari 0,25% hingga 1,5%. Perlu dicatat, salah satu dana tersebut akan dikelola secara aktif, dengan transaksi yang terjadi sekali sehari.
Peluncuran ini terjadi di tengah tren global meningkatnya keterlibatan institusional di pasar kripto. Pada tahun 2024, pasar-pasar utama seperti Amerika Serikat, Eropa, Hong Kong, dan Australia mengalami kemajuan signifikan dalam produk-produk kripto, termasuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin, yang mendorong adopsi besar-besaran. Persetujuan Komisi Sekuritas dan Bursa AS atas beberapa ETF Bitcoin spot awal tahun ini berkontribusi pada masuknya dana ke pasar Bitcoin, dengan aset bersih dalam ETF BTC spot AS mencapai $110 miliar pada tanggal 24 Desember.
Persetujuan Israel terhadap dana Bitcoin ini menyoroti minat negara tersebut yang semakin besar terhadap investasi kripto dan merupakan langkah menuju integrasi pasar yang lebih dalam. Langkah ini mengikuti lonjakan permintaan untuk produk terkait Bitcoin, dengan beberapa perusahaan mengajukan prospektus untuk dana tersebut sejak Juni. Peluncuran ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investor institusional dan menawarkan jalan baru bagi pasar lokal untuk mendapatkan eksposur ke Bitcoin.