Tether tengah mendalami pengembangan teknologi antarmuka otak-komputer (BCI) dengan menciptakan BrainOS, sebuah platform sumber terbuka yang bertujuan untuk menjaga agar kemajuan BCI tetap terdesentralisasi dan dapat diakses oleh semua orang. Inisiatif yang dipimpin oleh Tether Data ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk mencegah entitas swasta memonopoli teknologi BCI.
Dalam pernyataan resminya, CEO Tether Paolo Ardoino membahas pentingnya BrainOS, dengan menekankan bahwa sistem ini dirancang untuk mendemokratisasi akses ke alat augmentasi otak. Ia menyatakan bahwa Tether berkomitmen untuk memastikan teknologi ini tetap transparan, etis, dan terbuka, serta memajukan misinya untuk memberdayakan individu melalui inovasi.
Proyek baru ini dibangun berdasarkan investasi Tether senilai $200 juta di BlackRock Neurotech, pemimpin dalam bidang BCI, yang dilakukan pada bulan April tahun sebelumnya. BlackRock Neurotech telah menggunakan teknologinya untuk membantu pasien yang lumpuh mengendalikan anggota tubuh robotik, menerbangkan pesawat tanpa awak, dan berkomunikasi hanya melalui pikiran.
Ardoino juga menyinggung peran augmentasi manusia di era kecerdasan buatan (AI). Sementara AI terus berkembang pesat, ia percaya bahwa BCI dapat membantu manusia meningkatkan kemampuan kognitif dan mempertahankan relevansi intelektual. Ia menyarankan bahwa dalam waktu dekat, garis antara seni yang diciptakan manusia dan AI mungkin tidak dapat dibedakan, menekankan perlunya teknologi seperti BCI untuk mendukung kreativitas manusia dan keterampilan memecahkan masalah.
Selain itu, Ardoino menyoroti potensi BrainOS untuk mendobrak hambatan komunikasi. Ia menjelaskan bahwa bahasa alami saat ini hanya menawarkan perkiraan pemikiran, dan bahasa yang lebih lengkap akan membutuhkan istilah yang tak terbatas untuk menggambarkan setiap pemikiran secara lengkap. BrainOS, dengan model sumber terbukanya, sejalan dengan filosofi desentralisasi Tether yang lebih luas dan bertujuan untuk mendorong kolaborasi dengan lembaga akademis untuk penelitian yang etis dan inovatif.