CEO CryptoQuant Ungkap Reli Bitcoin Mirip dengan Bull Run Tahun 2020

Bitcoin Rally Mirrors 2020 Bull Run, CryptoQuant CEO Suggests

Lonjakan Bitcoin yang terus berlanjut hingga mencapai angka $100.000 menunjukkan tanda-tanda yang mencerminkan pasar bullish tahun 2020, menurut CEO CryptoQuant Ki Young Ju. Dalam utas terbaru di X (sebelumnya Twitter), Ju menunjukkan kesamaan antara pergerakan harga Bitcoin saat ini dan kenaikannya yang eksplosif pada tahun 2020, ketika nilai mata uang kripto melonjak enam kali lipat, mencapai titik tertinggi $67.000.

Ju yakin bahwa reli tersebut didukung oleh akumulasi strategis selama berbulan-bulan oleh para investor besar Bitcoin, yang tindakannya telah tercermin dalam data on-chain. Meskipun awalnya skeptis terhadap keandalan data ini, Ju menjelaskan bahwa penumpukan kepemilikan Bitcoin di antara investor besar kini lebih jelas dari sebelumnya. “Banyak yang mengkritik data tersebut sebagai sesuatu yang dibesar-besarkan,” aku Ju, tetapi ia mencatat bahwa perilaku pasar saat ini menegaskan bahwa akumulasi tersebut memang nyata dan disengaja.

Peran Halving Bitcoin dan Biaya Penambangan

Menurut Ju, salah satu faktor penting yang mendorong reli ini adalah meningkatnya biaya penambangan Bitcoin setelah peristiwa halving pada bulan April 2024. Halving, yang mengurangi imbalan penambangan dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC per blok, telah membuat penambangan menjadi kurang menguntungkan, sehingga menciptakan tekanan ke atas pada harga Bitcoin. Ju menekankan bahwa agar penambangan tetap menguntungkan, harga Bitcoin “perlu naik.”

Short Squeeze dan Momentum Bullish yang Berkelanjutan

Ju juga menunjukkan semakin banyaknya pedagang yang bertaruh melawan Bitcoin dengan melakukan short selling pada aset tersebut. Ia menyarankan bahwa short interest ini dapat berkontribusi pada pasar yang bullish melalui short squeeze, di mana harga naik tajam karena posisi short dipaksa untuk ditutup. Namun, Ju memperingatkan bahwa meskipun sentimen pasar sangat bullish, waktu pasti dari lonjakan harga lebih lanjut masih belum pasti.

Mengakui Prediksi Masa Lalu

Merenungkan pernyataannya sebelumnya, Ju mengakui bahwa prediksinya sebelumnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sebelumnya, ia telah menyatakan bahwa Bitcoin mungkin mengalami koreksi jangka pendek di tengah kenaikannya. “Prediksi saya tidak terbukti,” kata Ju, tetapi ia menegaskan kembali komitmennya untuk bersikap transparan dengan komunitas jika tanda-tanda pasar melemah muncul.

Berdasarkan data terbaru, Bitcoin diperdagangkan pada harga sekitar $97.444, kenaikan signifikan sebesar 160% sejak awal tahun 2024. Reli yang sedang berlangsung ini membuat banyak investor mencermati potensi Bitcoin untuk menembus ambang batas $100.000, dengan beberapa ahli memperkirakan bahwa harga tersebut dapat terus naik dalam beberapa bulan mendatang, didorong oleh faktor-faktor seperti akumulasi paus dan meningkatnya biaya penambangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *