CEO Binance, Richard Teng, mengungkapkan bahwa bursa mata uang kripto tersebut mencatatkan setoran dana pengguna sebesar $21,6 miliar sepanjang tahun 2024. Angka ini menandai peningkatan yang signifikan, dengan arus masuk Binance hampir 40% lebih tinggi daripada total gabungan 10 bursa utama lainnya.
Teng membuat pengumuman ini pada tanggal 12 Desember melalui sebuah posting di X, yang menyoroti bahwa lonjakan setoran Bitcoin dan Tether (USDT) mencerminkan minat yang meningkat dari investor profesional dan korporat. Ia menunjukkan bahwa total setoran untuk tahun 2024 merupakan pencapaian yang luar biasa, yang menggarisbawahi meningkatnya kepercayaan pada Binance sebagai platform pilihan untuk perdagangan.
Menurut data dari peringkat transparansi CEX DeFi Llama, setoran Binance senilai $21,6 miliar 36% lebih tinggi dari total gabungan $15,9 miliar yang disetorkan di bursa utama lainnya, termasuk OKX, Bitfinex, Robinhood, dan Bybit. Lonjakan setoran ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk Binance Launchpool, yang memainkan peran penting dalam mendorong arus masuk, dengan sebagian besar dana tetap berada di dalam platform.
Selain volume setoran platform yang tinggi, Binance juga mengalami peningkatan substansial dalam setoran Bitcoin dan USDT di seluruh bursa pada tahun 2024. Data dari CryptoQuant melaporkan bahwa rata-rata setoran Bitcoin di bursa meningkat sebesar 358%, dari 0,36 BTC pada tahun 2023 menjadi 1,65 BTC pada tahun 2024. Demikian pula, rata-rata setoran USDT mengalami peningkatan sebesar 1.073%, naik dari $19.600 menjadi $230.000 dari tahun ke tahun. Binance diketahui telah memberikan kontribusi terbesar dari peningkatan rata-rata setoran Bitcoin ini di antara semua bursa utama.
Lebih jauh lagi, Binance mencapai tonggak penting lainnya pada tahun 2024 dengan menjadi bursa kripto terpusat pertama yang melampaui $100 triliun dalam volume perdagangan seumur hidup, menurut CCData.
Meskipun ada pencapaian ini, Binance terus menghadapi tantangan regulasi, terutama di AS. Richard Teng sebelumnya menyatakan bahwa bursa tersebut tidak memiliki rencana segera untuk kembali ke pasar AS, dan menyebut diskusi semacam itu sebagai “prematur.” Sebaliknya, Binance memfokuskan upayanya untuk berekspansi secara global, seiring dengan meningkatnya adopsi mata uang kripto di seluruh dunia.
Pertumbuhan simpanan ini, bersama dengan upaya Binance untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan melanjutkan ekspansi globalnya, menggarisbawahi dominasi dan ketahanan platform dalam industri kripto.