BlackRock, raksasa manajemen investasi global, membuat langkah penting pada tanggal 4 Februari dengan mengakuisisi Ethereum (ETH) senilai $276,16 juta. Akuisisi ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan perusahaan untuk meningkatkan eksposurnya terhadap Ethereum, menyusul serangkaian pembelian ETH dalam jumlah besar dalam beberapa minggu terakhir.
Hanya beberapa hari sebelumnya, pada tanggal 31 Januari dan 1 Februari, BlackRock membeli 24.529 ETH seharga $83,24 juta dan 17.261 ETH lainnya seharga $56,65 juta. Pembelian ini membuat total akuisisi Ethereum selama dua hari menjadi 41.790 ETH, senilai $128,3 juta.
Ini menyusul pembelian yang lebih besar pada bulan Desember 2024, di mana BlackRock dan mitranya Fidelity membeli Ethereum senilai $500 juta melalui Coinbase Prime selama periode 48 jam.
Komitmen BlackRock terhadap Ethereum telah berkembang sejak mengajukan permohonan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada bulan November 2024 untuk Dana yang Diperdagangkan di Bursa (ETF) Ethereum. Larry Fink, CEO BlackRock, telah menyatakan pandangan positifnya terhadap Ethereum, bukan sebagai mata uang tetapi sebagai aset blockchain yang signifikan dengan potensi jangka panjang.
Meskipun terjadi pembelian besar-besaran ini, harga Ethereum tetap relatif stabil, dengan kenaikan hanya 1%, dan diperdagangkan pada harga sekitar $2800 per 5 Februari. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun minat institusional sedang meningkat, pasar belum bereaksi kuat terhadap akuisisi skala besar ini. Investasi BlackRock yang berkelanjutan di Ethereum kemungkinan akan terus membentuk masa depan keterlibatan institusional di bidang mata uang kripto.