Pada tanggal 10 Maret, harga Bitcoin turun menjadi $80.052, mencerminkan penurunan 7% selama 24 jam terakhir, karena ketidakpastian seputar kebijakan ekonomi mantan Presiden Donald Trump terus memengaruhi pasar. Berdasarkan pembaruan terbaru, Bitcoin diperdagangkan pada harga sekitar $82.200.
Menurut pelacak harga crypto.news, pasar mata uang kripto secara keseluruhan telah mengalami penurunan sebesar 7%, sehingga valuasinya menjadi $2,77 triliun. Solana dan XRP masing-masing mencatat kerugian sebesar 7%, sementara Ethereum turun 8%, diperdagangkan mendekati $2.000. Meskipun terjadi penurunan, dominasi Bitcoin di pasar tetap stabil di angka 58,2%.
Selama 24 jam terakhir, penurunan pasar menyebabkan likuidasi sebesar $616 juta, dengan posisi long menanggung beban kerugian sebesar $540,49 juta. Dari jumlah tersebut, Bitcoin sendiri mengalami kerugian sebesar $231 juta.
Penurunan pasar yang lebih luas dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian seputar kebijakan ekonomi Presiden Trump. Dalam wawancara Fox News pada tanggal 9 Maret, Trump mengakui bahwa kebijakan ekonominya akan membawa dampak sementara pada ekonomi AS. Komentarnya, yang mencakup pernyataan tentang potensi pemotongan anggaran dan tarif perdagangan, telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan volatilitas pasar, yang menyebabkan kehati-hatian di kalangan investor baik di pasar mata uang kripto maupun pasar keuangan tradisional.
Beberapa analis telah membandingkan potensi gangguan ekonomi dengan langkah-langkah antiinflasi yang ketat yang diberlakukan oleh mantan Ketua Federal Reserve Paul Volcker pada tahun 1980-an. Meskipun kebijakan Volcker pada akhirnya berhasil menstabilkan inflasi dan mendorong pertumbuhan jangka panjang, kebijakan tersebut menyebabkan ketidakstabilan pasar yang signifikan dalam jangka pendek.
Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX, telah memperingatkan bahwa Bitcoin dapat jatuh lebih jauh lagi, berpotensi mencapai $78.000. Ia mencatat bahwa banyak opsi Bitcoin saat ini dihargai antara $70.000 dan $75.000, yang dapat menyebabkan volatilitas tambahan jika harga memasuki kisaran tersebut.
Para pedagang kini tengah mencermati laporan-laporan ekonomi utama yang akan dirilis akhir minggu ini. Laporan-laporan tersebut meliputi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada tanggal 12 Maret dan Indeks Harga Produsen (PPI) pada tanggal 13 Maret. Indikator-indikator ekonomi ini dapat memainkan peran penting dalam menentukan pergerakan harga Bitcoin selanjutnya.