Bitcoin Turun di Bawah $90.000, Memicu Likuidasi Kripto Sebesar $1 Miliar

Bitcoin Drops Below $90K, Triggering $1B in Crypto Liquidations

Harga Bitcoin anjlok di bawah $90.000, mencapai titik terendah $86.099, yang memicu gelombang likuidasi besar-besaran di seluruh pasar kripto. Secara total, lebih dari $1 miliar hilang, dengan posisi long menanggung beban kerugian terbesar, mencapai $873 juta. Aksi jual tersebut memengaruhi 230.000 pedagang, menurut data dari Coinglass, dan minat terbuka terhadap Bitcoin turun sebesar 5%, yang mengindikasikan deleveraging yang meluas. Selain itu, arus masuk bursa melonjak sebesar 14,2%, yang merupakan tanda potensial penjualan panik, dan suku bunga pendanaan berubah negatif, yang menunjukkan pergeseran sentimen investor ke arah prospek yang lebih hati-hati.

Aksi jual besar-besaran itu juga disertai dengan penarikan dana yang signifikan dari dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin spot AS, yang mengalami arus keluar sebesar $1,1 miliar selama lima hari, dengan $516 juta ditarik pada tanggal 24 Februari saja. Pasar kripto yang lebih luas mengalami penurunan, dengan penurunan yang signifikan pada saham-saham yang terkait dengan kripto. Coinbase (COIN) turun sebesar 6,4%, Robinhood (HOOD) mengalami penurunan sebesar 8%, dan perusahaan penambangan Bitcoin Bitdeer (BTDR) dan Marathon Digital (MARA) mengalami kerugian yang signifikan masing-masing sebesar 29% dan 9%.

Data on-chain dari IntoTheBlock menyoroti bahwa 12% dari semua alamat Bitcoin saat ini mengalami kerugian, menandai level tertinggi kerugian yang belum terealisasi sejak Oktober 2024. Hal ini menunjukkan bahwa banyak investor yang membeli Bitcoin mendekati level tertinggi sepanjang masa di $108.000 kini berada di bawah harga yang wajar, yang berpotensi menyebabkan lebih banyak aksi jual. Meningkatnya aktivitas dari para investor besar Bitcoin juga menandakan meningkatnya kekhawatiran, karena para pemegang saham besar ini telah menjual lebih dari $1,2 miliar Bitcoin selama seminggu terakhir.

Kondisi ekonomi makro yang lebih luas telah memainkan peran penting dalam penurunan Bitcoin baru-baru ini. Pasar global telah terguncang oleh tarif yang diusulkan Presiden Donald Trump terhadap Kanada dan Meksiko, yang memicu kekhawatiran akan inflasi dan stagnasi ekonomi. Selain itu, ketegangan antara Amerika Serikat dan China atas pembatasan perdagangan semikonduktor telah semakin merusak kepercayaan investor, yang menyebabkan pelarian ke aset yang aman dan memberi tekanan pada aset yang lebih berisiko seperti Bitcoin.

Pasar keuangan tradisional juga mengalami penurunan, dengan Nasdaq Composite turun 2,8% dan S&P 500 turun 2,1%. Indeks Dolar AS menguat selama periode ini, yang mencerminkan pergeseran yang lebih luas dari aset berisiko. Level support Bitcoin sebesar $88.000 tetap penting, karena penurunan di bawahnya dapat memicu gelombang likuidasi lainnya. Sementara pasar menghadapi ketidakpastian yang berkelanjutan, para pedagang mengamati level $90.000 sebagai titik potensial untuk pemulihan. Namun, mengingat lingkungan saat ini dengan leverage yang berlebihan dan volatilitas ekonomi, turbulensi pasar lebih lanjut tampaknya mungkin terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *