Bitcoin sempat mencapai titik tertinggi sepanjang masa di $89.604 hari ini, mendorong pasar kripto yang lebih luas ke titik tertinggi baru. Kapitalisasi pasar kripto global mencapai rekor $3,11 triliun , sementara kapitalisasi pasar Bitcoin melonjak ke $1,77 triliun , melampaui perak sebesar $1,7 triliun dan memposisikan dirinya tepat di bawah Saudi Aramco , perusahaan minyak terbesar di dunia, yang memiliki kapitalisasi pasar sekitar $1,8 triliun .
Reli tersebut sebagian didorong oleh arus masuk bersih sebesar $1,1 miliar ke dalam dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) spot BTC yang berbasis di AS pada tanggal 11 November. Selain itu, transaksi paus Bitcoin melampaui $100 miliar kemarin, menurut data dari IntoTheBlock , yang semakin mendorong sentimen bullish.
Jalan Menuju $100.000
Kenaikan Bitcoin yang luar biasa telah sedikit mereda setelah mendekati level $90.000 , yang merupakan hal yang wajar karena aksi ambil untung sering kali mengikuti kenaikan harga yang signifikan. Namun, pasar tetap optimis tentang masa depan Bitcoin, dengan jajak pendapat Polymarket menunjukkan peluang 40% bahwa BTC dapat melampaui $100.000 . Sementara itu, jajak pendapat lain dengan volume taruhan $3,6 juta menunjukkan peluang 80% bahwa Bitcoin akan mencapai $90.000 , dengan peluang 57% untuk titik harga $95.000 dan peluang 20% untuk level $105.000 .
Di Kalshi , sebuah platform pasar prediksi, kemungkinan Bitcoin mencapai $100.000 adalah sebesar 45% .
Saat ini, Bitcoin diperdagangkan tepat di bawah $87.000 , dan pasar kripto yang lebih luas mengalami sedikit kemunduran, dengan kapitalisasi pasar kripto global turun menjadi $3,08 triliun .
Data Inflasi AS dan Dampaknya
Laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan Oktober, yang akan dirilis pada tanggal 13 November , dapat memainkan peran penting dalam menentukan pergerakan pasar selanjutnya. IHK untuk bulan September mencapai 2,4% , dan tingkat inflasi untuk bulan Oktober diperkirakan akan naik menjadi 2,6% . Laporan ini akan diawasi dengan ketat karena dapat memengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve pada bulan Desember, yang berpotensi memicu atau melemahkan reli pasar saat ini.