Bitcoin saat ini berkonsolidasi dalam kisaran harga $90.000 hingga $110.000, dan para pedagang mencermati rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan dirilis hari ini pukul 13:30 UTC. Laporan tersebut diperkirakan akan menunjukkan kenaikan IHK Januari sebesar 0,3%, sedikit menurun dari kenaikan 0,4% pada Desember.
Pembacaan CPI ini penting karena akan berdampak signifikan terhadap keputusan suku bunga Federal Reserve di masa mendatang. Alat FedWatch CME menunjukkan peluang sebesar 54% bahwa Fed dapat menurunkan suku bunga atau membiarkannya tidak berubah pada tahun 2025, tergantung pada tren inflasi. Jika laporan CPI lebih rendah dari yang diharapkan, hal itu dapat menyebabkan penurunan imbal hasil Treasury dan melemahkan dolar AS, yang keduanya biasanya menguntungkan aset berisiko seperti Bitcoin. Dalam skenario ini, Bitcoin dapat keluar dari kisaran konsolidasi saat ini dan bergerak lebih tinggi.
Analis kripto Martinez menyoroti bahwa skor tren akumulasi Bitcoin mendekati nol, yang menunjukkan bahwa pasar sedang dalam periode ketidakpastian dan konsolidasi. Pergeseran permintaan—yang berpotensi dipicu oleh data CPI—dapat memicu kenaikan tajam atau pergerakan harga besar untuk Bitcoin.
Meskipun banyak yang berharap bahwa laporan CPI yang positif dapat mengangkat Bitcoin, ada juga kekhawatiran bahwa inflasi mungkin lebih persisten daripada yang diharapkan. Jika inflasi terbukti lebih tinggi, Fed mungkin kurang cenderung untuk memangkas suku bunga secara agresif, yang berpotensi membatasi momentum kenaikan Bitcoin.
Data CPI yang akan datang dengan demikian dilihat sebagai katalis utama bagi pergerakan Bitcoin berikutnya, dengan potensi untuk memicu kenaikan atau mempertahankan pola konsolidasi.