Bitcoin mendekati angka $100.000, saat ini diperdagangkan pada harga $99.340,23, yang membangkitkan minat yang signifikan di pasar. Yang sangat menarik tentang reli ini adalah dominasi investor ritel. Menurut The Block, investor ritel saat ini memegang 88,07% dari semua Bitcoin yang beredar. Ini bertentangan dengan klaim baru-baru ini yang menunjukkan bahwa investor institusional melampaui investor ritel dalam kepemilikan Bitcoin. Faktanya, angka-angka tersebut menunjukkan bahwa investor ritel masih mengendalikan sebagian besar Bitcoin, sementara paus hanya memegang 1,26% dan investor institusional hanya memiliki 10,68%.
Salah satu katalis yang mendorong momentum Bitcoin adalah peluncuran ETF Bitcoin BlackRock, yang mencatat nilai nominal luar biasa sebesar $1,9 miliar yang diperdagangkan pada hari pertamanya. Hal ini menandai langkah signifikan menuju keterlibatan institusional di pasar Bitcoin, tetapi juga menurunkan hambatan masuk bagi investor ritel. Meskipun demikian, para ahli seperti Jeff Park, Kepala Strategi Alpha di Bitwise Invest, mencatat bahwa potensi ETF yang sebenarnya dalam membentuk kembali akses ke Bitcoin akan membutuhkan waktu untuk terwujud.
Ketika meneliti distribusi kepemilikan Bitcoin, perusahaan seperti Coinbase merupakan pemegang saham utama, yang memiliki lebih dari 2,25 juta BTC. Namun, sebagian besar dari ini disimpan untuk klien mereka. Dompet Satoshi Nakamoto, yang berisi lebih dari 96.000 BTC, tetap tidak tersentuh karena berperan dalam pembuatan blok Genesis. Secara keseluruhan, dana dan ETF bersama-sama mencakup sekitar 1,09 juta BTC, atau sekitar 5,2%, sementara pemerintah seperti AS dan Tiongkok diperkirakan memiliki 2,5%.
Meskipun harga Bitcoin melonjak drastis, pasar tetap sangat fluktuatif. Misalnya, pada tanggal 21 November, harga Bitcoin anjlok ke $95.756,24 dengan volume perdagangan sebesar $98,40 miliar. Volatilitas ini menyoroti peran penting investor ritel dalam pergerakan harga Bitcoin, terutama selama periode fluktuasi pasar, bahkan saat investor institusional menjadi lebih aktif.
Ada argumen yang menyatakan bahwa Bitcoin menjadi lebih tersentralisasi, tetapi data tidak mendukung klaim ini. Produk keuangan seperti ETF mungkin menarik bagi investor institusional, tetapi juga menyediakan akses yang lebih besar bagi investor ritel, yang memastikan bahwa Bitcoin tetap selaras dengan visi Satoshi Nakamoto tentang sistem keuangan yang terdesentralisasi dan demokratis. Saat Bitcoin mendekati tonggak sejarah $100.000, jelas bahwa investor ritel terus memainkan peran penting di pasar, menantang gagasan bahwa Bitcoin bergeser ke arah sentralisasi yang lebih besar.
Kenaikan harga dan distribusi kepemilikan saat ini memperkuat gagasan bahwa masa depan Bitcoin tetap berada di tangan investor sehari-hari, yang terus membentuk narasi pasar mata uang kripto.