Bitcoin dan altcoin anjlok menyusul pengumuman tarif Trump, yang membuat investor ketakutan

Bitcoin and altcoins crash following Trump’s tariff announcements, which spooked investors

Pasar mata uang kripto mengalami penurunan tajam menyusul pengumuman mantan Presiden Donald Trump tentang tarif baru atas impor dari China, Meksiko, dan Kanada, yang telah membuat para investor ketakutan dan menyebabkan aksi jual yang lebih luas. Pada tanggal 1 Februari, AS mengenakan tarif sebesar 25% pada impor dari Kanada dan Meksiko serta tarif sebesar 10% pada barang-barang Cina. Langkah ini menambah lapisan kompleksitas pada ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung dan telah berkontribusi terhadap ketidakpastian pasar.

Setelah pengumuman tarif Trump, Bitcoin (BTC) mengalami penurunan harga yang signifikan, turun sebesar 5% dalam hitungan jam. Mata uang kripto tersebut mencapai titik terendah sekitar $91.200 sebelum sedikit pulih ke sekitar $94.000. Meskipun terjadi pemulihan, Bitcoin masih sekitar 13% di bawah titik tertingginya sepanjang masa di $109.000, yang menandakan tekanan ke bawah yang berkelanjutan.

Selain itu, volume perdagangan Bitcoin melonjak lebih dari 200%, sebuah indikasi jelas dari meningkatnya kepanikan pasar dan meningkatnya aktivitas penjualan. Penurunan harga yang begitu tajam, dikombinasikan dengan lonjakan volume yang dramatis, biasanya menandakan ketakutan dan ketidakpastian di pasar, karena pedagang dan pemegang jangka panjang mulai melepas aset mereka.

Penurunan harga Bitcoin memicu efek berjenjang, yang memengaruhi altcoin secara keseluruhan. Selama 24 jam terakhir, Ethereum (ETH) anjlok hampir 20%, Ripple (XRP) turun 22%, Solana (SOL) turun 8%, dan Binance Coin (BNB) turun lebih dari 15%. Aksi jual yang meluas ini menunjukkan bahwa sentimen investor di pasar kripto telah sangat dipengaruhi oleh kombinasi ketegangan perdagangan global dan ketidakpastian seputar pergerakan harga Bitcoin.

Bitcoin Long Term Holder SOPR

Kapitalisasi pasar mata uang kripto global telah turun hampir 12% selama periode yang sama, sekarang menetap di sekitar $3,15 triliun. Penurunan tajam ini merupakan cerminan dari meningkatnya sentimen penghindaran risiko di kalangan investor, yang menjauhi aset berisiko dan beralih ke investasi yang lebih aman.

Meningkatnya volume perdagangan di tengah penurunan harga sering kali merupakan sinyal kepanikan pasar. Peningkatan tajam dalam tekanan jual menunjukkan bahwa sejumlah besar pedagang dan investor memilih untuk keluar dari posisi mereka—baik dengan kerugian atau keuntungan yang lebih rendah dari yang diharapkan. Grafik SOPR Pemegang Jangka Panjang Bitcoin mendukung teori ini, yang menunjukkan bahwa pemegang jangka panjang semakin banyak menjual dengan kerugian atau keuntungan lebih rendah daripada harga pembelian awal mereka.

Jenis perilaku ini sering dikaitkan dengan kapitulasi, sebuah fenomena ketika investor jangka panjang terpaksa menjual kepemilikan mereka karena ketakutan dan ketidakpastian pasar, yang menandai tahap akhir dari tren pasar yang menurun. Para ahli, termasuk CEO BitMEX Arthur Hayes, bahkan telah mengemukakan kekhawatiran bahwa pasar mungkin sedang menuju krisis keuangan karena kemerosotan berkepanjangan di pasar mata uang kripto.

Meskipun Bitcoin dan mata uang kripto lainnya telah mengalami koreksi harga yang signifikan, masih ada ketidakpastian di pasar tentang pergerakan selanjutnya. Para analis memantau situasi ini dengan saksama, terutama dampak berkelanjutan dari tarif Trump dan kondisi ekonomi global yang lebih luas.

Harga Bitcoin dan altcoin dapat terus menghadapi tekanan ke bawah jika ketegangan perang dagang berlanjut, atau jika pelaku pasar yakin bahwa resesi atau krisis keuangan akan segera terjadi. Di sisi lain, tanda-tanda stabilisasi dalam ekonomi global, atau penyelesaian sengketa tarif, dapat memberikan kelegaan dan memicu pemulihan pasar.

Untuk saat ini, pasar kripto tampaknya terperangkap dalam siklus ketakutan dan ketidakpastian, dengan Bitcoin dan mata uang kripto lainnya berada di bawah tekanan yang signifikan. Investor harus tetap berhati-hati dan memperhatikan perkembangan global yang dapat memengaruhi arah pasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *