Bernstein Research memperkirakan bahwa Bitcoin dapat mencapai $200.000 pada tahun 2025.

Bernstein Research forecasts that Bitcoin could reach $200,000 by 2025

Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, diproyeksikan mencapai $200.000 pada akhir tahun 2025, menurut Bernstein Research. Target harga ini telah direvisi naik dari perkiraan sebelumnya sebesar $150.000 pada tahun 2024. Perkiraan tersebut muncul di tengah latar belakang beberapa faktor signifikan yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan harga Bitcoin, termasuk pemilihan presiden AS tahun 2024, permintaan institusional, dan kerangka regulasi yang terus berkembang.

Pemilihan Donald Trump, yang memenangkan pemilihan presiden pada awal November, telah memicu spekulasi bahwa tokoh-tokoh pro-kripto mungkin akan mengisi peran-peran penting dalam pemerintahan AS, termasuk Securities and Exchange Commission (SEC) dan Departemen Keuangan. Misalnya, tokoh-tokoh terkemuka seperti Howard Lutnick, CEO Cantor Fitzgerald, dan Scott Bessent, pendiri Key Square Group, termasuk di antara kandidat yang dapat menggantikan Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan, yang akan dianggap menguntungkan bagi Bitcoin.

Selain itu, minat institusional terhadap Bitcoin diperkirakan akan terus mendorong harganya. Meningkatnya adopsi produk terkait Bitcoin, seperti dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), oleh lembaga keuangan besar dipandang sebagai salah satu katalis utama apresiasi harga. Misalnya, Goldman Sachs telah meningkatkan investasinya secara signifikan dalam Spot Bitcoin ETF milik BlackRock, yang telah mengumpulkan hingga $710 juta.

Perkembangan regulasi utama di AS juga berkontribusi pada prospek yang positif. Senator AS Cynthia Lummis, pendukung Bitcoin, telah memperkenalkan Undang-Undang Bitcoin dan rencana Cadangan Strategis Bitcoin, yang bertujuan untuk memposisikan Bitcoin sebagai aset cadangan keuangan bersama emas. Proposal ini diharapkan dapat membuka jalan bagi Bitcoin untuk lebih mengakar dalam sistem keuangan arus utama.

Jika melihat lebih jauh ke masa depan, analis Bernstein memproyeksikan bahwa Bitcoin dapat mengalami kenaikan yang lebih signifikan dalam dekade berikutnya. Mereka memperkirakan bahwa pada akhir tahun 2029, Bitcoin dapat naik hingga lebih dari $500.000, dengan potensi mencapai $1 juta pada tahun 2033. Lonjakan harga ini disebabkan oleh meningkatnya peran ETF Bitcoin, yang diperkirakan akan mencapai sekitar 15% dari pasokan Bitcoin yang beredar pada tahun 2033.

Sejak peluncuran ETF spot Bitcoin pada pertengahan Januari 2024, produk keuangan ini telah mengalami arus masuk yang kuat, dengan investasi sekitar $28 miliar. Keberhasilan ETF ini di AS telah memacu negara-negara lain untuk memperkenalkan produk serupa di pasar masing-masing, yang selanjutnya mendorong permintaan global terhadap Bitcoin.

Secara keseluruhan, kombinasi adopsi kelembagaan, perubahan peraturan yang menguntungkan, dan meningkatnya ketersediaan produk keuangan terkait Bitcoin menunjukkan bahwa lintasan harga Bitcoin akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang, dengan beberapa analis memperkirakan valuasi yang lebih tinggi dalam jangka panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *