Pada tanggal 5 Desember, Archax, bursa efek digital teregulasi dan kustodian yang disahkan oleh Financial Conduct Authority (FCA), mengumumkan kemitraan strategis dengan XDC Network, blockchain lapis-1. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong adopsi dan perluasan aset dunia nyata (RWA) yang ditokenisasi dengan memanfaatkan kekuatan aset digital teregulasi dan teknologi blockchain.
Tujuannya: Membuat RWA yang Ditokenisasi Dapat Diakses oleh Lembaga Keuangan
Sasaran utama dari kemitraan ini adalah untuk membuat RWA yang ditokenisasi lebih mudah diakses oleh lembaga keuangan. Archax dan XDC Network menekankan bahwa kepatuhan dan kemudahan akses merupakan komponen mendasar dalam membuka potensi besar tokenisasi RWA bagi pelaku institusional. Dalam pengumuman bersama mereka, mereka menekankan bahwa integrasi teknologi blockchain dapat menawarkan infrastruktur yang diperlukan untuk memfasilitasi tokenisasi aset dunia nyata yang efisien, yang secara fundamental dapat mengubah pasar keuangan.
Keith O’Callaghan, Kepala Penataan di Archax, menyoroti pentingnya kolaborasi ini, dengan mengatakan:
“Inovasi dan evolusi aset digital telah menjadi inti kami sejak awal. Teknologi DLT blockchain dan tokenisasi yang mendasarinya akan membentuk kembali pasar keuangan tradisional dengan menciptakan serangkaian instrumen keuangan dan perdagangan yang sama sekali baru.”
Kemitraan ini hadir di saat yang krusial, karena pasar RWA yang ditokenisasi tengah mengalami pertumbuhan yang pesat. Pelaku keuangan tradisional dan perusahaan blockchain semakin beralih ke tokenisasi untuk memindahkan aset dunia nyata secara on-chain, sehingga membuka peluang baru untuk keuangan digital.
Meningkatnya Minat terhadap RWA yang Ditokenisasi
Tokenisasi aset dunia nyata semakin diminati, terutama di kalangan pelaku institusional. Teknologi Blockchain diakui sebagai solusi inovatif yang dapat memberikan transparansi, likuiditas, dan efisiensi dalam pengelolaan dan perdagangan aset dunia nyata. Nama-nama besar di dunia keuangan, seperti BlackRock, sudah terlibat dalam tokenisasi aset, yang menandakan meningkatnya minat institusional di bidang ini.
Para ahli memperkirakan bahwa RWA yang ditokenisasi akan menjadi bagian utama dari lanskap keuangan dalam dekade mendatang. Standard Chartered, misalnya, telah memproyeksikan bahwa pasar RWA yang ditokenisasi dapat mencapai nilai $30 triliun pada tahun 2034.
Proyek Tokenisasi RWA Ripple dan Archax Sebelumnya
Kemitraan antara Archax dan XDC Network bukanlah inisiatif pertama yang bertujuan untuk memajukan tokenisasi RWA. Pada bulan Juni 2024, Ripple dan Archax bekerja sama untuk proyek tokenisasi yang menargetkan pergerakan on-chain jutaan dolar dalam RWA yang ditokenisasi melalui XRP Ledger. Kolaborasi ini menunjukkan minat yang semakin besar dalam memanfaatkan blockchain untuk membuka nilai aset tradisional dengan cara yang lebih efisien dan transparan.
Selain itu, pada bulan November, Archax mengumumkan penambahan dana State Street, Fidelity International, dan Legal & General Investment Management ke dalam daftar penawaran RWA yang ditokenisasi. Hal ini menandakan bahwa infrastruktur untuk menokenisasi aset tradisional berkembang pesat, dengan lebih banyak pelaku institusional yang terlibat dalam ruang yang terus berkembang ini.
Masa Depan RWA yang Ditokenisasi
Karena pasar RWA tokenisasi terus tumbuh, kemitraan Archax dan XDC Network dapat memainkan peran penting dalam mempercepat tren ini. Penekanan mereka pada kepatuhan dan adopsi institusional membuat mereka berada pada posisi yang tepat untuk memanfaatkan potensi besar aset dunia nyata yang ditokenisasi. Dengan dukungan lembaga keuangan besar dan adopsi yang terus berkembang oleh solusi blockchain, RWA tokenisasi dapat membentuk kembali ekosistem keuangan, memungkinkan pasar yang lebih likuid, efisien, dan transparan untuk aset yang secara tradisional tidak likuid.
Dalam beberapa tahun mendatang, seiring dengan semakin banyaknya aset yang berpindah secara on-chain, tokenisasi yang didukung blockchain dapat membuka jalan bagi produk, layanan, dan mekanisme perdagangan keuangan baru, yang selanjutnya mengintegrasikan keuangan terdesentralisasi (DeFi) dengan pasar keuangan tradisional. Kolaborasi ini hanyalah awal dari fase berikutnya dalam evolusi keuangan.