Menurut analis di Santiment, pasar mata uang kripto mungkin terus menghadapi turbulensi yang signifikan karena kombinasi faktor ekonomi makro dan ketidakpastian global. Bitcoin dan altcoin sangat rentan dalam jangka pendek karena kekhawatiran ekonomi yang lebih luas, termasuk ketegangan perdagangan dan kebijakan AS, memengaruhi sentimen pasar.
Laporan tersebut menyoroti bahwa Bitcoin telah mengalami tren penurunan selama tujuh minggu berturut-turut, dengan harga yang jatuh dari titik tertinggi sepanjang masa sekitar $109.000 pada bulan Januari hingga serendah $78.000. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh aksi ambil untung oleh pemegang Bitcoin dalam jumlah besar, yang mulai menjual posisi mereka pada pertengahan Februari. Santiment mencatat bahwa bahkan setelah dompet Bitcoin berkapitalisasi tinggi ini mulai membeli lagi pada awal Maret, harganya terus merosot.
Kekhawatiran ekonomi makro, khususnya ketegangan perdagangan yang terkait dengan kebijakan AS dan potensi eskalasi perang dagang, menambah ketidakpastian pasar. Para pedagang juga khawatir tentang tarif Trump, yang dapat semakin memperburuk volatilitas di pasar ekuitas dan kripto. Seiring meningkatnya kekhawatiran ini, Santiment memperkirakan bahwa pasar kripto dapat menghadapi lebih banyak turbulensi di masa mendatang.
Selain itu, diskusi media sosial mencerminkan ekspektasi yang meningkat akan penurunan harga lebih lanjut, dengan banyak yang memprediksi harga Bitcoin dapat turun ke kisaran $69.000-$50.000. Altcoin bahkan terpukul lebih keras, dengan Ethereum turun 29%, Solana turun 40%, dan Dogecoin kehilangan 38% nilainya selama 30 hari terakhir.
Namun, meskipun terjadi penurunan yang sedang berlangsung, Santiment menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin jangka panjang tampaknya mulai mengakumulasi lagi, yang dapat mengindikasikan potensi pemulihan. Pasar mungkin mulai pulih ketika pemegang Bitcoin utama melanjutkan pembelian mereka, pedagang yang telah mengalami kerugian besar menunjukkan tanda-tanda menyerah, dan ketakutan serta ketidakpastian tercermin secara luas di seluruh platform media sosial.