Acurx Pharmaceuticals, perusahaan biofarmasi yang terdaftar di Nasdaq yang berfokus pada pengembangan antibiotik untuk infeksi bakteri yang sulit diobati, telah mengumumkan rencana untuk membeli Bitcoin senilai hingga $1 juta. Perusahaan bermaksud untuk menyimpan mata uang kripto tersebut sebagai “aset cadangan kas” di neracanya. Langkah strategis ini disetujui oleh dewan direksi Acurx dan merupakan bagian dari strategi keuangan perusahaan yang lebih luas.
Dalam siaran pers pada tanggal 20 November, Acurx menekankan bahwa akuisisi Bitcoin ini sejalan dengan tujuan perusahaan untuk memanfaatkan karakteristik unik Bitcoin sebagai penyimpan nilai yang andal. Presiden dan CEO Acurx, David P. Luci, menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari strategi keuangan perusahaan dan tidak akan memengaruhi fokus utamanya pada pengembangan obat.
Luci menjelaskan, “Seiring dengan meningkatnya permintaan Bitcoin, dan juga penerimaannya sebagai kelas aset utama dan utama, kami yakin bahwa Bitcoin akan berfungsi sebagai aset cadangan kas yang kuat untuk uang tunai yang tidak diperlukan selama 12 hingga 18 bulan ke depan. Dengan persetujuan ETF Bitcoin baru-baru ini dan dukungan yang semakin besar dari lembaga pemerintah dan investor institusional, ini merupakan tambahan yang bagus untuk strategi kas kami.”
Langkah ini menempatkan Acurx sejajar dengan perusahaan besar lain yang telah menambahkan Bitcoin ke neraca mereka sebagai cara untuk melindungi diri dari inflasi dan mengelola cadangan kas secara lebih efisien. Keputusan ini mencerminkan semakin diterimanya Bitcoin sebagai kelas aset utama.
Saham Acurx Melonjak Setelah Pengumuman
Pengumuman rencana Acurx untuk menambahkan Bitcoin ke kasnya disambut dengan respons pasar yang positif. Saham perusahaan melonjak sebesar 6,6% dalam perdagangan pra-pasar, mencapai $1,78 per saham, menurut data Nasdaq. Kenaikan harga saham ini menunjukkan kepercayaan investor yang kuat terhadap strategi keuangan Acurx, meskipun perusahaan tetap berfokus pada pengembangan antibiotik baru untuk mengobati infeksi bakteri Gram-positif.
Didirikan pada tahun 2017, Acurx Pharmaceuticals melantai di bursa pada tahun 2021 dan diperdagangkan di Nasdaq dengan kode saham ACXP. Keputusan perusahaan untuk memasukkan Bitcoin ke dalam strategi perbendaharaannya menyoroti tren yang berkembang di antara perusahaan-perusahaan untuk mendiversifikasi portofolio keuangan mereka dengan aset digital, sebuah langkah yang oleh banyak orang dianggap sebagai strategi yang tahan inflasi dalam lingkungan ekonomi global yang tidak menentu.
Karena sektor biofarmasi terus berfokus pada pengembangan pengobatan baru, langkah terbaru Acurx ke pasar mata uang kripto menunjukkan pendekatan proaktifnya terhadap inovasi keuangan dan sikap berwawasan ke depan dalam persimpangan yang berkembang pesat antara keuangan tradisional dan mata uang digital.