Kemerosotan pasar kripto baru-baru ini, yang dipicu oleh kombinasi ketidakpastian ekonomi makro dan perubahan sentimen investor, telah menyebabkan lonjakan pembelian opsi karena para pedagang berusaha melindungi diri dari kerugian lebih lanjut.
Menurut laporan oleh Bybit X Block Scholes, investor beralih ke opsi sebagai sarana untuk melindungi diri dari pergerakan harga yang tidak menentu di pasar. Hal ini mengikuti serangkaian perubahan harga, dimulai dengan pengumuman dari Presiden AS Donald Trump tentang pembuatan cadangan strategis kripto, yang awalnya mendongkrak harga aset seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Ripple (XRP), Solana (SOL), dan Cardano (ADA). Namun, reli tersebut berumur pendek karena rencana Trump untuk mengenakan tarif baru pada barang impor memicu kekhawatiran pasar yang lebih luas tentang peningkatan volatilitas, yang menyebabkan investor menarik diri dari aset yang lebih berisiko, termasuk mata uang kripto.
Perkembangan ini telah menyebabkan perubahan harga yang signifikan, yang menyebabkan peningkatan volatilitas pasar. Pergeseran dari volatilitas tersirat (pergerakan harga yang diharapkan) ke volatilitas yang terealisasi (pergerakan harga aktual) telah mendorong para pedagang untuk membeli opsi jangka pendek sebagai bentuk perlindungan. Secara khusus, permintaan untuk opsi jual—bertaruh pada penurunan harga lebih lanjut—menunjukkan bahwa banyak pedagang mengharapkan penurunan tambahan dalam jangka pendek.
Banyak analis, termasuk salah satu pendiri BitMEX Arthur Hayes, juga telah memperkirakan penurunan lebih lanjut dalam harga Bitcoin, dengan beberapa memperkirakan pengujian ulang level $78.000 atau bahkan penurunan ke $75.000. Sentimen ini tercermin di pasar opsi, di mana para pedagang bersiap menghadapi volatilitas yang berkelanjutan dalam beberapa hari mendatang.