Lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini telah menyebabkan kesenjangan yang semakin lebar di pasar berjangka CME, yang menarik perhatian para pedagang dan analis. Selama akhir pekan, Bitcoin menembus di atas $90.000, mencapai titik tertinggi sekitar $90.700, yang mengakibatkan terciptanya kesenjangan di pasar berjangka CME bulan Maret. Kesenjangan ini terjadi di antara sesi pasar, di mana tidak ada transaksi yang terjadi, sehingga meninggalkan “zona yang tidak diperdagangkan”.
Reli pada tanggal 2 Maret, yang menyebabkan Bitcoin naik hampir 10%, sebagian didorong oleh pengumuman Presiden Donald Trump tentang cadangan kripto AS, yang akan mencakup mata uang kripto utama seperti Bitcoin, Ethereum, XRP, Solana, dan Cardano. Berita ini kemungkinan berkontribusi pada lonjakan harga spot Bitcoin dari sekitar $84.000 menjadi $90.700.
Pada tanggal 2 Maret, harga Bitcoin naik lebih tinggi lagi hingga $95.000, sehingga memperlebar selisih harga berjangka CME menjadi sekitar $9.200. Namun, pada saat laporan ini dibuat, selisih tersebut telah sedikit menyempit hingga sekitar $6.000.
Kesenjangan berjangka seperti ini biasanya terbentuk karena perubahan sentimen pasar. Kesenjangan ini menggambarkan rentang harga saat tidak ada perdagangan yang terjadi, dan pedagang sering kali melihat kesenjangan ini sebagai area di mana harga pada akhirnya dapat kembali, atau “terisi,” seiring berjalannya waktu. Hal ini dapat terjadi saat pesanan terakumulasi di zona harga tersebut, yang menyebabkan pergerakan harga kembali ke kisaran kesenjangan.
Kesenjangan yang terjadi awal bulan ini mengikuti fenomena serupa yang terlihat pada bulan November, ketika kesenjangan sebelumnya sekitar $4.300 terisi selama aksi jual kripto. Sekarang, dengan kesenjangan saat ini yang masih terbuka, para pedagang berspekulasi bahwa harga Bitcoin dapat kembali menyentuh angka $84.000, yang berpotensi berkonsolidasi dalam kesenjangan tersebut.
Meskipun baru-baru ini terjadi pemulihan, Bitcoin mungkin masih menghadapi tekanan penurunan. Menurut data TradingView, open interest BTC/USDT di Binance diperdagangkan pada harga $72.830, yang kira-kira $18.000 di bawah harga spot dan harga berjangka. Divergensi ini menunjukkan bahwa pasar mungkin sedang menyesuaikan diri dan dapat mengalami volatilitas lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang.
Singkatnya, lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini dan terciptanya gap berjangka CME menyoroti volatilitas yang sedang berlangsung di pasar. Gap tersebut dapat terisi saat harga berkonsolidasi, atau dapat menandakan koreksi harga lebih lanjut dalam jangka pendek. Investor dan pedagang perlu memantau perkembangan pasar secara ketat untuk menentukan langkah selanjutnya.