COW Melonjak Hampir 50% Setelah Pencatatan Upbit di Pasar BTC, KRW, dan Tether

COW Soars Nearly 50% Following Upbit's Listing on BTC, KRW, and Tether Markets

Token asli Protokol CoW, COW, mengalami lonjakan harga yang signifikan sebesar 46% menyusul pengumuman oleh bursa mata uang kripto Korea Selatan Upbit, yang mengungkapkan bahwa mereka akan mendaftarkan COW di platformnya mulai 25 Februari 2025. Pencatatan tersebut menandai tonggak penting bagi Protokol CoW, karena akan tersedia untuk diperdagangkan di berbagai pasar, termasuk pasangan won Korea (KRW), Bitcoin (BTC), dan Tether (USDT).

Pengumuman tersebut menyebabkan lonjakan langsung pada nilai COW, dengan harga yang naik cepat dari sekitar $0,29 ke puncak $0,46 dalam waktu yang sangat singkat, yang mencerminkan peningkatan substansial sebesar 46% pada nilainya. Pada saat penulisan, COW diperdagangkan pada sekitar $0,43, mempertahankan sebagian besar keuntungan yang dialaminya setelah berita pencatatan tersebut. Peningkatan ini terjadi setelah kenaikan selama seminggu sebesar 34,2%, meskipun perlu dicatat bahwa COW telah mengalami penurunan yang lebih signifikan hampir 30% dalam sebulan terakhir, yang menyoroti volatilitas yang merupakan ciri khas banyak aset mata uang kripto.

Price chart for CoW Protocol’s native token, February 25, 2025

Protokol CoW, yang beroperasi sebagai platform perdagangan terdesentralisasi, berfokus pada penawaran fitur-fitur canggih seperti agregator berbasis maksud dan layanan yang dirancang untuk mengoptimalkan strategi perdagangan, seperti pemblokir Maximal Extractable Value (MEV), solusi Remote Procedure Call (RPC), dan Automated Market Maker (AMM). Layanan-layanan ini merupakan bagian integral dari ekosistem Protokol CoW, yang memungkinkan para pedagang untuk membuat keputusan yang efisien dan strategis dalam ruang keuangan terdesentralisasi (DeFi). Token COW digunakan sebagai token tata kelola protokol, yang memungkinkan pemegangnya untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang terkait dengan pengembangan dan peningkatan platform.

Salah satu aspek terpenting dari pencatatan di Upbit adalah peningkatan visibilitas pasar untuk token COW. Upbit, bursa utama di Korea Selatan, dikenal karena basis penggunanya yang besar, yang mencakup investor ritel dan institusional. Pencatatan di Upbit diharapkan akan menghasilkan peningkatan likuiditas dan aktivitas perdagangan untuk COW. Faktanya, dalam 24 jam setelah pengumuman, token tersebut mengalami peningkatan volume perdagangan sebesar 568,60%, mencapai total $114 juta. Lonjakan volume perdagangan ini mencerminkan lonjakan minat terhadap token tersebut, karena para pedagang berbondong-bondong memanfaatkan peningkatan aksesibilitas terhadap token tersebut melalui platform bursa.

Upbit juga memperkenalkan langkah-langkah khusus untuk mengatur perdagangan COW di platformnya. Misalnya, order beli untuk COW akan dibatasi selama lima menit pertama setelah perdagangan dimulai, sehingga memungkinkan kondisi pasar yang lebih lancar dan mencegah potensi manipulasi harga. Selain itu, order non-limit akan dibatasi selama satu jam setelah perdagangan dimulai, membantu memastikan penemuan harga yang lebih teratur. Lebih jauh, untuk mencegah volatilitas yang berlebihan selama periode perdagangan awal, order jual dibatasi pada harga minimum yang 10% lebih rendah dari harga penutupan hari sebelumnya.

Pencatatan CoW Protocol di Upbit terjadi pada saat ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang lebih luas terus berkembang, dengan platform seperti CoW Protocol menyediakan cara inovatif bagi pengguna untuk terlibat dalam perdagangan terdesentralisasi sekaligus mengoptimalkan strategi mereka. Keberhasilan pencatatan token COW dapat menjadi indikator meningkatnya permintaan akan solusi keuangan terdesentralisasi yang mengutamakan keamanan, transparansi, dan efisiensi perdagangan.

Ke depannya, sentimen pasar untuk COW kemungkinan akan terus dipengaruhi oleh tren yang lebih luas dalam industri mata uang kripto, khususnya pertumbuhan bursa terdesentralisasi (DEX) dan protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi). Seiring token tersebut semakin dikenal di Upbit, penting bagi investor dan pedagang untuk memperhatikan perkembangan lebih lanjut terkait tata kelola Protokol CoW, peningkatan teknologi, dan ekosistemnya yang berkembang dalam ruang DeFi. Lebih jauh lagi, fokus protokol tersebut dalam menciptakan solusi yang mengatasi masalah utama seperti MEV dan AMM dapat memposisikannya sebagai pemain terkemuka dalam pasar keuangan terdesentralisasi yang berkembang pesat.

Singkatnya, pencatatan COW di Upbit merupakan perkembangan penting bagi Protokol CoW dan token aslinya. Lonjakan harga setelah pengumuman tersebut, ditambah dengan peningkatan volume perdagangan dan aktivitas pasar, menggarisbawahi meningkatnya minat terhadap COW dalam komunitas mata uang kripto. Dengan semakin pentingnya platform terdesentralisasi dan diperkenalkannya produk keuangan inovatif, COW mungkin siap untuk terus meraih kesuksesan dalam beberapa bulan mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *