Harga Bitcoin telah berfluktuasi dalam kisaran yang ketat selama beberapa hari, mempertahankan level sekitar $96.500. Stabilitas ini menandai tren yang telah berlangsung sejak November, dengan Bitcoin berada sekitar 12% di bawah harga tertingginya tahun ini. Meskipun demikian, pergerakan pasar dan analisis teknis terkini menunjukkan bahwa Bitcoin dapat segera mengalami lonjakan.
Faktor utama yang membuat harga Bitcoin tetap dalam kisaran tertentu adalah ketidakpastian yang ada mengenai kebijakan moneter Federal Reserve. Investor khawatir bahwa Fed akan mempertahankan sikap agresifnya karena inflasi yang terus-menerus. Data minggu lalu menunjukkan indeks harga konsumen (CPI) utama naik menjadi 3,0% pada bulan Januari, level tertinggi yang terlihat dalam beberapa bulan. Sementara itu, pasar tenaga kerja tetap kuat, dengan tingkat pengangguran menurun dari 4,2% pada bulan Desember menjadi 4,1% pada bulan Januari. Kombinasi inflasi tinggi dan pengangguran rendah ini menunjukkan bahwa Fed tidak mungkin menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.
Sentimen pasar juga dipengaruhi oleh kehati-hatian investor kripto. Indikator signifikan dari kehati-hatian ini adalah kinerja ETF Bitcoin, yang telah mengalami arus keluar jutaan dolar selama dua minggu terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa banyak investor yang tidak ikut campur, ragu-ragu untuk membuat pergerakan signifikan di pasar.
Meskipun ada kekhawatiran ini, indikator teknis Bitcoin menunjukkan potensi kenaikan dalam waktu dekat. Salah satu tanda terpenting dari potensi ini adalah kemampuan Bitcoin untuk secara konsisten bertahan di atas level support penting di $90.560 dalam beberapa minggu terakhir. Ini menunjukkan minat beli yang kuat dan kemampuan untuk menghadapi fluktuasi pasar.
Bitcoin juga tetap berada di atas rata-rata pergerakan 50 minggu dan 100 minggu, yang biasanya dilihat sebagai sinyal bullish dalam analisis teknis. Hal ini menunjukkan bahwa tren keseluruhan tetap positif, dan Bitcoin mungkin bersiap untuk pergerakan naik setelah fase konsolidasi saat ini berakhir.
Lebih jauh lagi, Bitcoin telah membentuk pola cup and handle, formasi grafik bullish klasik. Level resistance atas untuk pola ini berada di $68.720, dan kedalaman formasi ini sekitar 78%. Berdasarkan pengaturan teknis ini, potensi Bitcoin untuk bangkit kembali dan mencapai lebih dari $122.000 cukup kuat.
Selain itu, Bitcoin telah mengembangkan pola grafik bullish flag, yang ditandai dengan kenaikan vertikal yang cepat diikuti oleh periode konsolidasi. Ini adalah sinyal teknis positif lainnya, yang menunjukkan bahwa setelah fase konsolidasi berakhir, Bitcoin mungkin mengalami kenaikan bullish yang kuat. Beberapa analis, merujuk pada pola bullish flag, memperkirakan bahwa Bitcoin dapat melonjak setinggi $148.000 dalam jangka panjang.
Kesimpulannya, meskipun Bitcoin masih dalam fase kisaran harga baru-baru ini, indikator teknis menunjukkan potensi kenaikan yang kuat. Jika Bitcoin dapat bertahan di atas level support utamanya dan menembus resistance di $68.720, ada kemungkinan nyata akan terjadi lonjakan harga dalam beberapa bulan mendatang, dengan beberapa analis memperkirakan potensi kenaikan hingga $148.000.