XRP mengalami penurunan yang signifikan bulan ini, beralih dari bull run yang kuat menjadi bear market, dengan penurunan harga hampir 30% dari harga tertingginya di bulan Januari. Saat ini, XRP berada di sekitar level $2,43, setelah mengalami penurunan yang parah. Beberapa faktor berkontribusi terhadap prospek bearish saat ini, termasuk penurunan signifikan dalam volume perdagangan harian dan open interest berjangka, yang telah menurun dari $7,45 miliar pada bulan Januari menjadi hanya $3,45 miliar minggu ini. Hal ini menunjukkan melemahnya permintaan dari investor. Selain itu, volume perdagangan harian XRP juga turun tajam dari lebih dari $32 miliar menjadi sekitar $4 miliar, yang menandakan perlambatan aktivitas pasar.
Meskipun ada kemunduran baru-baru ini, masih ada beberapa katalis yang dapat mendorong XRP lebih tinggi di masa mendatang. Misalnya, peluang Polymarket untuk ETF XRP spot telah melonjak hingga lebih dari 80%, dan JPMorgan telah memproyeksikan bahwa ETF XRP spot dapat melihat lebih dari $8 miliar dalam arus masuk dalam tahun pertama mereka. Sebagai perbandingan, ETF Ethereum spot hanya mengumpulkan $3 miliar dalam arus masuk, menjadikan ETF XRP berpotensi menjadi kendaraan investasi yang lebih besar. Kemitraan Ripple yang berkelanjutan, seperti dengan Unicambio, penyedia pertukaran mata uang Portugis, dan lisensi pengirim uangnya baru-baru ini di New York dan Texas, semakin menambah optimisme seputar pertumbuhannya. Lebih jauh lagi, Ripple USD telah mendapatkan pangsa pasar, dengan volume harian melebihi $200 juta, memposisikannya di atas banyak stablecoin lainnya.
Namun, situasi pasar saat ini dan penerapan Teori Wyckoff menunjukkan prospek yang buruk bagi XRP dalam jangka pendek. Teori Wyckoff, yang membagi pergerakan pasar menjadi empat fase—akumulasi, markup, distribusi, dan markdown—tampaknya mengindikasikan bahwa XRP berada dalam fase “distribusi”, yang ditandai dengan volatilitas tinggi dan fluktuasi harga. Menurut teori ini, fase berikutnya bisa jadi adalah fase “markdown”, di mana harga bisa turun secara signifikan ke level support di sekitar $0,9325, penurunan 61% dari level saat ini. Titik support ini bertepatan dengan level retracement 78,6%, menjadikannya level penting yang perlu diperhatikan.
Agar prospek bearish dibatalkan, XRP perlu menembus di atas titik tertinggi tahun ini di $3,40, yang menandakan kelanjutan momentum bullish.
Secara keseluruhan, situasinya masih belum pasti. Meskipun XRP memiliki dukungan fundamental yang kuat dan potensi pertumbuhan di masa mendatang melalui kemitraan dan kemungkinan ETF spot, indikator teknis seperti Teori Wyckoff menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut jika tren bearish saat ini berlanjut. Investor perlu memperhatikan level support kritis dan tanda-tanda pembalikan atau pemulihan permintaan.