James Howells, seorang penambang Bitcoin asal Inggris, tengah mempertimbangkan untuk membeli tempat pembuangan sampah umum di Newport, Wales Selatan, setelah bertahun-tahun berjuang di jalur hukum dan berupaya keras untuk mendapatkan kembali kekayaan besar yang diyakininya terkubur di sana. Howells mengklaim bahwa hard drive yang berisi 7.500 Bitcoin (BTC) dibuang oleh mantan rekannya pada tahun 2013 di tempat pembuangan sampah tersebut, dan perangkat tersebut telah terkubur di bawah tumpukan sampah berton-ton sejak saat itu. Bitcoin yang dimaksud ditambang oleh Howells pada tahun 2009 saat Bitcoin hanya bernilai beberapa sen. Jika klaim tersebut benar, 7.500 BTC tersebut kini diperkirakan bernilai $768 juta.
Upaya Howells untuk menemukan kembali hard drive tersebut telah berlangsung selama bertahun-tahun, dan selama itu ia telah mengajukan petisi kepada Dewan Kota Newport untuk mendapatkan izin penggalian tempat pembuangan sampah. Ia bahkan telah menawarkan kepada dewan sebagian dari kekayaan yang ditemukan kembali sebagai insentif untuk mengizinkan pencarian. Namun, lokasi pembuangan sampah tersebut berisi 1,4 juta ton sampah, dan Howells yakin bahwa hard drive miliknya kemungkinan terkubur di area yang lebih kecil, yaitu 100.000 ton. Ia telah mengutip temuan dari penyelidikan yang ia perintahkan, yang menurutnya menunjukkan lokasi potensial dari hard drive tersebut.
Namun, permintaannya terus ditolak oleh Dewan Kota Newport, yang menegaskan bahwa undang-undang setempat memberikan hak kepada pemerintah atas properti apa pun yang masuk ke tempat pembuangan sampah, termasuk barang-barang yang dibuang seperti hard drive. Baru-baru ini, pengadilan menolak klaim Howells, dengan memutuskan bahwa bukti yang diajukannya tidak cukup dan sudah terlalu lama berlalu sejak hard drive dibuang. Selain itu, pemerintah setempat berencana untuk menutup tempat pembuangan sampah tersebut selama tahun anggaran 2025-2026 dan mengubah sebagian lokasi tersebut menjadi ladang tenaga surya.
Meskipun ada putusan pengadilan yang menentangnya, Howells belum putus asa. Ia mengungkapkan keterkejutannya atas keputusan tersebut, terutama karena dewan berpendapat bahwa memberinya izin untuk mencari di tempat pembuangan sampah akan berdampak buruk pada masyarakat setempat. Howells kini mempertimbangkan untuk mengajukan kasusnya ke Mahkamah Agung dalam upaya untuk mendapatkan hak untuk mencari di tempat pembuangan sampah. Ia juga telah mengajukan kemungkinan untuk membeli tempat pembuangan sampah tersebut secara langsung, dengan keyakinan bahwa tindakan tersebut dapat memberinya dasar hukum untuk menggali situs tersebut dan mengambil kembali hard drive yang berisi Bitcoin yang berharga.
Howells juga mencatat bahwa nilai Bitcoin dapat terus meningkat, yang akan meningkatkan nilai kekayaan yang hilang. Jika Bitcoin mengikuti tren kenaikannya, ia yakin bahwa nilai 7.500 BTC dapat mencapai $1,2 miliar pada tahun 2026. Potensi keuntungan tak terduga ini telah memotivasi Howells untuk terus mengejarnya, meskipun ada kendala yang dihadapinya.
Kasusnya telah menarik perhatian besar, menyoroti nilai abadi dari penambangan Bitcoin awal dan upaya yang dilakukan beberapa orang untuk mendapatkan kembali kekayaan yang hilang. Apakah Howells akan berhasil dalam usahanya masih belum pasti, tetapi tekadnya untuk mendapatkan kembali Bitcoin yang hilang, bahkan jika itu berarti membeli tempat pembuangan sampah, menunjukkan tindakan luar biasa yang bersedia diambilnya untuk mendapatkan kembali apa yang ia yakini sebagai haknya.