Peluncuran koin meme Donald Trump telah memicu lonjakan besar dalam token peniru yang tidak sah, dengan lebih dari 700 koin baru membanjiri pasar dalam tiga minggu setelah pengumuman. Token-token ini, yang seringkali mencantumkan nama-nama yang terkait dengan Trump dan keluarganya, telah memunculkan kekhawatiran tentang potensi penipuan dan investasi yang menyesatkan.
Lonjakan itu dimulai tak lama setelah peluncuran token Trump, saat para kreator memanfaatkan fitur blockchain Solana yang memungkinkan penyetoran tanpa diminta ke dompet digital. Banyak dari token tiruan ini yang memiliki nama seperti “OFFICIAL TRUMP” atau “OFFICIAL MELANIA,” namun tidak memiliki hubungan nyata dengan mantan presiden tersebut. Token tersebut ditujukan untuk menipu investor dengan menggunakan nama-nama yang dikenal untuk tujuan pemasaran.
Selain 167 token bertema keluarga Trump, lonjakan tersebut mencakup 35 token yang terkait dengan CEO Tesla Elon Musk, tokoh lain yang terkait dengan Trump. Menurut penyelidikan Financial Times, banyak dari token ini menunjukkan aktivitas perdagangan yang rendah, dan dalam beberapa kasus, pola perdagangan yang mencurigakan diidentifikasi, termasuk pergerakan beli dan jual cepat yang menunjukkan manipulasi. Salah satu contohnya adalah akun yang membeli token “Trump Resmi” palsu senilai $100.000 dan menjualnya 12 detik kemudian dengan kerugian, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang potensi manipulasi pasar.
Masuknya token ini telah membanjiri bursa kripto, dengan CEO Coinbase Brian Armstrong mengakui tantangan dalam meninjau lebih dari satu juta token baru yang dibuat setiap minggu. Armstrong menekankan perlunya perubahan dalam pendekatan regulasi, menyarankan bahwa regulator harus fokus pada sistem daftar blokir daripada mencoba menyetujui setiap token secara individual.
Sementara beberapa token dibuat murni untuk tujuan spekulatif, yang lain berupaya mengambil keuntungan dari sifat tokoh publik yang menonjol seperti Trump dan Musk. Dengan nama-nama seperti “OFFICIAL BARRON TRUMP” dan “OFFICIAL IVANKA TRUMP,” token-token tersebut juga menargetkan anak-anak Trump, sehingga menambah kebingungan bagi para investor.
Meningkatnya token-token palsu ini menyoroti risiko yang dihadapi oleh investor yang kurang informasi, yang mungkin kesulitan membedakan antara proyek yang sah dan yang tiruan. Para ahli memperingatkan bahwa tren ini dapat menyebabkan kerugian besar bagi mereka yang tidak dapat membedakan antara koin asli dan tiruan di pasar kripto yang terus berkembang.