Apple menghapus Bybit, KuCoin, dan Bitget dari App Store Jepang, berdampak pada aplikasi perdagangan kripto

Apple removes Bybit, KuCoin, and Bitget from Japan’s App Store, impacting crypto trading apps

Apple baru-baru ini mengambil tindakan dengan menghapus beberapa aplikasi pertukaran mata uang kripto dari App Store Jepang, menyusul permintaan dari otoritas setempat. Keputusan ini memengaruhi aplikasi seluler untuk bursa terkemuka seperti Bybit, KuCoin, Bitget, MEXC, dan LBank, yang tidak lagi tersedia untuk diunduh di Jepang. Bursa-bursa ini sebelumnya telah diperingatkan oleh Badan Layanan Keuangan Jepang (FSA) karena beroperasi tanpa registrasi yang diperlukan, yang dibutuhkan oleh bisnis untuk secara legal menawarkan layanan kripto di negara tersebut.

Meskipun banyak aplikasi pertukaran kripto yang dihapus, tidak semua platform yang tidak berlisensi terkena dampak. Khususnya, aplikasi dari bursa seperti Crypto.com dan CoinEx terus muncul dalam pencarian di App Store saat pengguna mencari istilah seperti “aset kripto” atau “mata uang virtual”. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa platform mungkin masih dapat menawarkan layanan mereka di Jepang, mungkin karena mereka beroperasi di bawah kerangka regulasi yang berbeda atau telah mematuhi persyaratan hukum Jepang untuk operasi kripto.

Menanggapi penghapusan aplikasi Bybit, bursa tersebut mengonfirmasi berita tersebut pada tanggal 6 Februari melalui posting blog. Bybit meyakinkan penggunanya bahwa penghapusan tersebut tidak akan memengaruhi kemampuan mereka untuk menggunakan aplikasi tersebut, karena mereka yang telah mengunduhnya dapat terus menggunakannya tanpa mengalami masalah apa pun. Platform tersebut juga menekankan bahwa penghapusan aplikasi dari App Store tidak memengaruhi fungsionalitas keseluruhan layanannya. Menurut Bybit, semua fungsi penting, termasuk penyetoran, penarikan, dan perdagangan, tetap beroperasi penuh, dan akun serta aset pelanggan dilindungi dengan aman. Bursa meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh situasi ini dan meyakinkan pengguna bahwa layanan mereka akan terus berlanjut tanpa gangguan.

Waktu penghapusan aplikasi ini oleh Apple penting, karena tindakan ini mengikuti tindakan terkini yang diambil oleh Badan Layanan Keuangan Jepang. FSA sebelumnya telah menyuarakan keprihatinan tentang operasi kripto tanpa izin di negara tersebut dan mendorong audit internal dan pengawasan yang lebih ketat terhadap bursa kripto. Pada akhir Desember, lembaga tersebut mengumumkan niatnya untuk memperbarui pedoman “Situasi dan Isu Terkini” agar selaras dengan standar internasional untuk regulasi kripto. Langkah ini menyoroti upaya berkelanjutan Jepang untuk memastikan bahwa bursa mata uang kripto beroperasi dalam lingkungan yang aman dan teregulasi, melindungi investor, dan menjaga stabilitas keuangan.

Selain itu, pada akhir Januari, FSA menyelenggarakan pertemuan meja bundar yang difokuskan pada peningkatan audit internal di lembaga keuangan, dengan partisipasi dari Asosiasi Pertukaran Mata Uang Kripto Jepang. Diskusi tersebut bertujuan untuk mengatasi tantangan dalam memantau dan mengatur bursa kripto secara lebih efektif. Akan tetapi, FSA belum mengungkapkan rincian spesifik tentang hasil pertemuan tersebut atau perubahan apa yang mungkin terjadi sebagai hasilnya.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan publik dari otoritas Jepang yang menjelaskan keputusan untuk menghapus aplikasi spesifik ini. Namun, waktu dan konteks regulasi menunjukkan bahwa Jepang mengambil pendekatan yang lebih ketat dalam mengatur industri kripto, terutama mengingat semakin pentingnya teknologi mata uang kripto dan blockchain secara global. Tindakan FSA menunjukkan bahwa Jepang tengah berupaya memperkuat kerangka regulasinya untuk mengimbangi perkembangan pesat lanskap kripto, sekaligus memastikan bahwa perusahaan yang beroperasi di dalam wilayahnya memiliki lisensi yang sesuai dan mematuhi undang-undang setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *