Ondo Finance, platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang didukung oleh Founders Fund dan Pantera Capital, telah mengumumkan rencana untuk memperluas dana Tokenized US Treasuries, Ondo Short-Term US Government Treasuries Fund (OUSG), ke XRP Ledger (XRPL) Ripple. Langkah ini, yang dijadwalkan untuk diluncurkan dalam enam bulan ke depan, akan membuat Ondo berkolaborasi dengan Ripple, pencipta XRP Ledger, untuk menghadirkan produk token tingkat institusionalnya ke dalam blockchain.
Menurut Ondo Finance, perluasan ini dirancang untuk meningkatkan adopsi institusional terhadap produk DeFi yang berfokus pada kepatuhan. Dengan memanfaatkan kemampuan transaksi XRP Ledger yang cepat dan berbiaya rendah, inisiatif ini bertujuan untuk memberikan investor akses ke Treasury AS yang diberi token sambil mendapatkan manfaat dari komposisi dan fleksibilitas yang ditawarkan oleh keuangan terdesentralisasi. Dana OUSG didukung oleh dana Treasury AS BlackRock, USD Institutional Digital Liquidity Fund (BUIDL), yang semakin memperkuat kredibilitas dan daya tariknya bagi investor institusi.
Tujuan utama di balik menghadirkan OUSG ke XRPL adalah untuk membuat aset tingkat institusional lebih mudah diakses oleh lebih banyak lembaga keuangan. Seperti yang dijelaskan Ondo Finance dalam postingan blognya, langkah ini akan memungkinkan institusi untuk berinteraksi dengan aset yang diberi token sebagai alat manajemen perbendaharaan yang fleksibel, sehingga lebih mudah untuk mencetak dan menebus token OUSG setiap saat. Ripple dan Ondo Finance telah mendapatkan komitmen untuk menyediakan likuiditas bagi dana tersebut pada saat peluncuran, yang selanjutnya memperkuat likuiditas yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan adopsi dana tersebut.
Ripple juga berencana untuk mengintegrasikan stablecoinnya, RLUSD, dengan OUSG di XRP Ledger. Integrasi ini akan memberikan peningkatan interoperabilitas, memungkinkan penukaran dana token secara instan dan semakin meningkatkan kegunaannya dalam ekosistem XRP.
Aset dunia nyata (RWA) yang diberi token telah mengalami pertumbuhan substansial selama setahun terakhir, dengan lembaga keuangan besar seperti BlackRock, Franklin Templeton, dan Hashnote memainkan peran penting di pasar. Pasar untuk ATMR yang diberi token saat ini mencapai lebih dari $3,5 miliar, mencerminkan meningkatnya permintaan akan solusi berbasis blockchain dalam keuangan tradisional. Keputusan Ondo untuk membawa OUSG ke XRPL adalah bagian dari tren institusi keuangan yang lebih luas yang berupaya memanfaatkan teknologi blockchain untuk pengelolaan aset dunia nyata yang lebih efisien dan transparan.
Pengumuman ini mengikuti rencana Ripple sebelumnya untuk mengalokasikan hingga $10 juta ke dalam Treasury AS yang diberi token di Buku Besar XRP, yang menandakan komitmen perusahaan untuk memperluas jejaknya di ruang aset yang diberi token. Ripple juga berkolaborasi dengan OpenEden, platform tokenisasi terkemuka yang berbasis di Asia, untuk menerapkan token TBILL pada XRP Ledger, yang semakin memperkuat peran XRP Ledger sebagai platform utama untuk inovasi aset yang diberi token.
Dengan peluncuran OUSG di XRP Ledger, Ondo Finance memposisikan dirinya di garis depan dalam adopsi aset yang diberi token dalam ruang DeFi dan blockchain, yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara keuangan tradisional dan dunia keuangan terdesentralisasi yang sedang berkembang. Seiring berjalannya proyek, kemungkinan besar proyek ini akan memainkan peran penting dalam evolusi aset dunia nyata yang diberi token, membawa lebih banyak pemain institusional ke dalam ekosistem blockchain yang berkembang pesat.