Stellar Lumens (XLM) baru-baru ini mengalami penembusan yang signifikan, mencapai tertinggi intraday $0,4850 pada 15 Januari, menandai level tertinggi sejak 9 Desember dan meningkat 56% dari posisi terendah bulan Desember. Lonjakan harga XLM ini terjadi sebagai bagian dari reli yang lebih luas di pasar mata uang kripto, yang juga menyebabkan mata uang kripto besar lainnya seperti Ripple (XRP) mencapai level tertinggi baru.
Beberapa faktor berkontribusi terhadap lonjakan harga Stellar ini. Pertama, rilis data inflasi konsumen yang baik di AS menunjukkan penurunan Indeks Harga Konsumen Inti (CPI) menjadi 3,2% di bulan Desember, turun dari 3,3% di bulan November. Hal ini memicu optimisme di pasar, dengan investor berspekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan melonggarkan kebijakan moneternya jika inflasi terus menurun, sehingga meningkatkan sentimen di pasar tradisional dan pasar kripto.
Selain itu, potensi perubahan peraturan di bawah pemerintahan Trump telah memicu optimisme di bidang kripto. Laporan menunjukkan bahwa kepemimpinan SEC yang baru, di bawah Paul Atkins, dapat meringankan tindakan penegakan hukum terhadap bisnis kripto, yang dapat berdampak positif pada perusahaan seperti Ripple dan Stellar yang menghadapi pengawasan peraturan.
Indikator teknis XLM juga mendukung pandangan bullish. Token baru-baru ini membentuk pola Falling Wedge, yang biasanya dilihat sebagai sinyal pembalikan bullish. XLM tetap di atas rata-rata pergerakan 50 hari dan mendekati level retracement Fibonacci utama di $0,5090. Hal ini, bersama dengan tidak berlakunya pola double-top yang terbentuk sebelumnya, menunjukkan momentum kenaikan lebih lanjut.
Dengan adanya faktor-faktor ini, XLM dapat menargetkan harga tertinggi tahun lalu sebesar $0,64, yang mewakili potensi keuntungan sebesar 30% dari harga saat ini. Namun, jika harga turun di bawah level support utama $0.40, hal ini dapat membatalkan prospek bullish dan menunjukkan potensi pembalikan atau konsolidasi.
Kesimpulannya, terobosan XLM didukung oleh kondisi pasar yang menguntungkan dan sinyal teknis yang positif, menunjukkan bahwa lonjakan sebesar 30% mungkin terjadi jika momentum terus berlanjut. Namun, investor harus memantau level support utama untuk memastikan kelanjutan tren bullish.